KLATEN (Metro Indonesia)— Puas menikmati lonjakan adrenalin dari atas speed boat yang meluncur kencang di atas permukaan air, sejumlah remaja tampak berlarian berebut otoped listrik yang terpakir di sudut tepi kolam. Mereka tampak gembira menikmati kebersaman mereka.
Skuter listrik tampaknya bakal jadi primadona baru bagi wisatawan yang berkunjung di kawasan wisata Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jateng. Setidaknya, melengkapi beragam wahana permainan air seperti perahu tradisional dan speed boat yang lebih dulu ada.
Munculnya wahana baru itu mengembalikan daya tarik wisata Rawa Jombor pasca hilangnya warung apung. Pemerintah setempat melakukan revitalisasi Rawa Jombor dengan meminta pemilik warung apung membongkar usaha mereka dari rawa.
Ketua Paguyuban Perahu Wisata Tradisional Rawa Jombor, Sutomo, mengatakan ada 46 perahu tradisional. Hanya, yang beroperasi sekitar 50 persen. Sementara itu, jumlah speed boat yang beroperasi ada 10 unit. “Rencana ada yang mau menambah dua unit speed boat lagi,” kata Sutomo.
Sutomo menjelaskan, harga tiket untuk semua layanan speed boat dan perahu telah diatur agar terjangkau kantong pengunjung. Tarif tiket perahu tradisional untuk dewasa Rp10.000 per orang dan anak-anak Rp5.000 per orang. Sementara, tarif speed boat Rp 50.000 per orang per kapal dengan kapasitas maksimal empat orang dewasa dan satu anak-anak.
Fasilitas lain yang baru diluncurkan adalah Plaza Kuliner dan Taman Nyi Ageng Rakit yang mendempati sisi timur Rawa Jombor. Di tempat itu pengunjung bisa menikmati sajian kuliner dari eks pedagang warung apung sembari menikmati suasana waduk yang menjadi spot menarik untuk menikmati senja.
Wahana skuter listrik baru dioperasikan sejak 12 Desember 2021. Ada 16 skuter listrik yang bisa disewa pengunjung. Tarif sewa beragam tergantung durasi pemakaian yakni Rp 15.000 untuk durasi 15 menit. Tarif Rp 25.000 untuk durasi 30 menit serta Rp 40.000 untuk durasi 60 menit.
Pada hari kerja, wahana itu dibuka mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Saat hari Minggu dan hari libur, wahana dioperasikan lebih awal mulai pukul 06.30 WIB.
Pengunjung yang diizinkan air itu minimal berusia 12 tahun. “Kami izinkan minimal 12 tahun atas pertimbangan safety. Kalau Minggu kami lihat kondisi lalu lintas. Kalau ramai, kami tidak melayani untuk usia 12 tahun melainkan usia yang lebih dewasa. Kami tidak sekadar menyewakan tetapi juga mempertimbangkan keselamatan pengunjung,” jelas Bayu Setiyo Aji, pemilik wahana skuter listrik “Sang Maestro,” Minggu (23/1/2022).
Ada Skuter Listrik Melintas di Atas Rawa Jombor Klaten
SuaraMetropolitan2 min baca