Acara tersebut berlangsung, selasa (9/06/2020) di gedung serbaguna komplek kelurahan Bantul. Acara dilaksanakan sesuai protokol covid 19, yaitu setiap penerima bantuan pakai masker, cuci tangan, cek suhu tubuh dan duduk antri sesuai jarak yang ditentukan.
Dalam acara tersebut lurah desa Bantul H. Supriyadi menjelaskan.
“Bahwa bantuan langsung tunai/ BLT Dana Desa, cair hari ini sebanyak 192 orang, merupakan pencairan tahab ke 2. Sedangkan bantuan sosial/ bansos SPBD sebanyak 114 orang merupakan pencairan tahab pertama,” ucapnya.
“Supriyadi juga menjelaskan dengan adanya bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga yang tidak mampu apalagi yang terkena dampak covid 19, bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari – hari. Namun demikian beliau mengharap kepada petugas pendata calon penerima bantuan baik dari kementrian sosial maupun dari propinsi untuk koordinasi dengan desa sehingga tidak seperti yang terjadi seperti sekarang ini orang sudah meninggal, pindah tempat atau sudah tidak layak menerima bantuan muncul di data byname,” ujarnya.
Demi kondusifitas desa harus memverifikasi data dan membuat berita acara untuk dicorek, dan sayangnya yang dicorek tadi tidak boleh diganti padahal banyak warga yang betul – betul tidak mampu dan layak menerima bantuan namun tercecer belum masuk dalam daftar tidak bisa begitu saja sebagai pengganti byname dicorek.
Untuk itu lurah desa Bantul tersebut mengharap ke depan kita harus saling koordinasi atau gayuh bersambung dalam pendataan.
Sementara salah satu penerima BLT Tugiyem warga Bejen didampingi kepala dukuh Sofyan Purwaka mengucapkan.
“Terimakasih kepada pemerintah yang peduli memikirkan rakyatnya sehingga bisa mencukupi kebutuhan hidupnya kususnya untuk makan,” ucapnya.
Secara umum pelaksanaan pencairan BLT dan Bansos berlangsung kondusif. Hadir dalam kesempatan itu Dinas sosial, staf kecamatan Bantul, Koramil, DPPKBPMD, inspektorat, jajaran polsek Bantul. BPD kelurahan Bantul.
( Pnj ).