Ditulis Oleh : Gufron Albayroni
Palembang,-SuaraMetropolitan
Toxic adalah istilah dalam pergaulan yang bermakna seseorang yg dalam pergaulan selalu bikin repot kawan lain, banyak nuntut, mementingkan diri sendiri, selalu merasa paling pintar dan paling benar, serta maunya mendominasi.
Dulu istilah itu hanya beredar di komunitas pergaulan remaja. Tapi sekarang bergeser masuk ke dunia politik setelah LBP menggunakan kata toxic ini dalam kalimat yang disampaikan untuk Prabowo, presiden terpilih 2024.
BACA JUGA : Senat universitas Islam Negeri Raden Fatah dan Aspirasi Civitas Akademika dalam Demokrasi Kampus
Juru Bicara ARMI ( Aliansi Relawan Milenial Indonesia ) Gufron Albayroni, dalam rilis yg dikirimkan SuaraMetropolitan.com mengatakan pentingnya mewaspadai masuknya orang-orang toxic ke dalam tim kabinet Prabowo Gibran.
“Toxic itu jelas arahnya ke mana, yaitu kepada orang-orang yang membawa ide berseberangan dengan gagasan kemajuan yg ditawarkan oleh Prabowo Gibran dalam kampanye presiden kemarin. Prabowo Gibran menawarkan keberlanjutan program-program dari Jokowi, untuk membawa Indonesia lebih kuat dan lebih maju. Tapi di sisi lain kan ada yang punya ide bertentangan, misal tentang IKN, tentang program makan siang, tentang hilirisasi dan juga tentang mas Gibran sebagai wakil yang membawa semangat anak muda dan regenerasi kepemimpinan. Ini tentu akan jadi toxic kalo dibawa masuk ke dalam tim.”
Setelah kontestasi, terbukti rakyat memilih pada gagasan kemajuan yang ditawarkan Prabowo Gibran. Tentunya program-program yang dibawa dalam kampanye harus dieksekusi oleh pemerintahan Prabowo Gibran nantinya. Bagi yang gagasannya tidak dipilih, langkah terbaik dan gentle adalah memberi kesempatan kepada Prabowo Gibran untuk merealisasikan program-programnya.