BeritaBerita Daerah

Jika Load Faktor Terus Rendah, 2024 Jadi Tahun Terakhir Teman Bus di Palembang di Subsidi Kemenhub

×

Jika Load Faktor Terus Rendah, 2024 Jadi Tahun Terakhir Teman Bus di Palembang di Subsidi Kemenhub

Sebarkan artikel ini
Unit Teman Bus, yang beroperasi di kota Palembang, (foto.Yon).

Palembang,SuaraMetropolitan

Teman Bus atau yang dikenal dengan Bus Tranmusi Palembang yang di subsidi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Direktur Angkutan Jalan Suharto mengatakan jika tahun 2024 load Faktor terus rendah maka Subsidi akan dihentikan.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Jika load Faktor masih rendah maka tahun 2024 ini anggaran dari kementerian perhubungan habis atau berakhir,”ungkapnya saat memimpin rapat koordinasi terkait pelayanan Transportasi di Palembang, Senin (08/01/2024).

Sudah di ketahui bersama,kata Suharto bahwa load Faktor terhadap Bus Transmusi ini masih rendah maka diharapkan agar Dirut TMPJ segera melakukan reruting.

Suharto, Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, saat di wawancarai usai rapat bersama pihak Pemerintah kota Palembang, dan pihak PT. Transportasi Global Mandiri, selaku operator Feeder LRT Musi Emas, Senin 8 Januari 2024, (foto Yon).

Baca juga : Polemik Feeder LRT di Palembang Jadi Sorotan, Kemenhub: Pelayanan Kepada Masyarakat Diatas Segalanya

“Kita tahu bahwa load Faktor dari BRT ini rendah silahkan untuk melakukan reruting kembali yang kira-kira memungkinkan ada potensi Diman nya silahkan dilakukan,”ujar Suharto.

Sementara Direktur PT TMPJ Antoni Rais mengatakan terkait dengan rendahnya load Faktor pihaknya melakukan efisiensi melalui pengurangan Bus dan juga Karyawan.

“Kita atasi dengan pengurangan Karyawan dan juga Unit dan dalam waktu dekat akan segera dilakukan reruting kembali,Saat ini ada 54 unit 49 Siap Operasi (SO) dan limanya cadangan, sebelumnya total 66 dan 59 SO,””ucapnya.

Antoni Rais, Direktur PT TMPJ saat di wawancarai usai rapat bersama pihak Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, pihak Pemerintah kota Palembang, Pihak PT Transportasi Global Mandiri, di kantor BPTD kelas II wilayah Sumatera Selatan, Senin 8 Januari 2024, (foto.Yon).

Baca juga : Feeder Stop Beroperasi, Warga dan RT di Palembang Layangkan Surat Terbuka Untuk PJ Walikota dan Menteri Perhubungan

Selain itu, Rendahnya load Faktor ini karena jalur yang dilalui oleh Bus Transmusi ini merupakan jalur baru sedangkan jalur sebelumnya yang tinggi load Faktornya dilalui oleh LRT.

“Kita mengambil jalur baru jalur pinggiran seperti Tegal Binangun, sebelumnya pernah uji coba reruting di daerah Kertapati namun tidak memungkinkan sudah terus kita coba reruting tapi load Faktornya masih rendah juga,”ungkapnya.

Karena, jelas Anton, Minat masyarakat memang kurang mereka lebih tertarik dengan Ojol dan kendaraan sendiri. “Makanya Pak Direktur minta agar dilakukan evaluasi, dan akan kami lakukan pengkajian ulang dimana titik yang bakal ramai penumpang,”ulasnya.

Baca juga : Pesangon Dikebiri, Belasan Karyawan SP2J BUMD Pemkot Palembang di PHK

Rute Alang-alang Lebar (AAL)-Ampera (melintas Sukarno Hatta), AAL -Talang Jambe, Sako – Palembang Icon (PI), PI – Plaju.

Diketahui selama tahun 2023 Jumlah Penumpang menggunakan Bus Tranmusi atau TMPJ sebanyak 1,4 juta orang dan ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Ikuti Kami di Google News klik https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMPvkpwwwje21BA?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen

Tinggalkan Balasan