Gunungkidul (Metro Indonesia) – Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta hadiri panen raya budidaya jagung sistem sabuk gunung, di kelompok Sido Makmur yang beralamat di Padukuhan Bulurejo Kalurahan Monggol Kapanewon Saptosari.
Panen raya tersebut dilaksanakan pada Kamis Pahing (10/2/2022), bertempat di BDH Paliyan RPH Giring. Hadir dalam panen raya tersebut Panewu Saptosari Akhirno, S.sos. M.S.I. Sinder dan Mantri BDH Paliyan RPH Giring, Dinas pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul, Dinas pertanian dan ketahanan pangan Daerah Istimewa Yogyakarta, pengurus Gapoktan se-Kapanewon Saptosari, koordinator BPP Saptosari dan jajarannya.
Ketua kelompok tani Sido Makmur, Subaladi menyampaikan profil kelompok dan laporan kegiatanya, kelompok tani Sido Makmur berdiri pada tanggal 28 Januari 2001, Nomer regester 34.03.02.2008.0, beralamat di padukuhan Bulurejo kalurahan Monggol kapanewon Saptosari, jumlah anggota inti 34 orang, jumlah KK sasaran 223 KK, terdiri dari 1 RW, 10 RT, luas tegal 68,3250 Ha, luas pekarangan 16.5750 Ha.
Kegiatan yang dilaksanakan arisan rutin setiap malem Minggu Wage, pada Tahun 2021-2022 mendapat program sabuk gunung berupa tanaman jagung jenis bisi 2, dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan lokasi yang disasar itu berada di Bulak Teletabies seluas 25 Ha.
“Adapun hasil dari ubinan tersebut ialah, 18 tancep, berisi 58 tongkol, hasil 8,8 Kg, provitas 7,77 ton/Ha pipil kering,” jelas Subaladi ketua kelompok Sido Makmur.
Setelah memberikan laporanya, Subaladi selaku ketua kelompok tani berharap agar Pemerintah memberikan bantuan berupa traktor untuk membajak, perontok padi (power treser) dan jalan usaha tani. Permohonan yang diajukan tersebut untuk memudahkan semua proses pertanian mengingat selama ini masih menggunakan sistem manual.
Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta, memberikan apresiasi kepada petani atas semangat dan kerja kerasnya sehingga hasilnya seperti yang di harapkan, H. Sunaryanta meminta agar Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, maupun Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta bisa merealisasikan kebutuhan petani yang disampaikan.
Panen raya tersebut dilaksanakan pada Kamis Pahing (10/2/2022), bertempat di BDH Paliyan RPH Giring. Hadir dalam panen raya tersebut Panewu Saptosari Akhirno, S.sos. M.S.I. Sinder dan Mantri BDH Paliyan RPH Giring, Dinas pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul, Dinas pertanian dan ketahanan pangan Daerah Istimewa Yogyakarta, pengurus Gapoktan se-Kapanewon Saptosari, koordinator BPP Saptosari dan jajarannya.
Ketua kelompok tani Sido Makmur, Subaladi menyampaikan profil kelompok dan laporan kegiatanya, kelompok tani Sido Makmur berdiri pada tanggal 28 Januari 2001, Nomer regester 34.03.02.2008.0, beralamat di padukuhan Bulurejo kalurahan Monggol kapanewon Saptosari, jumlah anggota inti 34 orang, jumlah KK sasaran 223 KK, terdiri dari 1 RW, 10 RT, luas tegal 68,3250 Ha, luas pekarangan 16.5750 Ha.
Kegiatan yang dilaksanakan arisan rutin setiap malem Minggu Wage, pada Tahun 2021-2022 mendapat program sabuk gunung berupa tanaman jagung jenis bisi 2, dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan lokasi yang disasar itu berada di Bulak Teletabies seluas 25 Ha.
“Adapun hasil dari ubinan tersebut ialah, 18 tancep, berisi 58 tongkol, hasil 8,8 Kg, provitas 7,77 ton/Ha pipil kering,” jelas Subaladi ketua kelompok Sido Makmur.
Setelah memberikan laporanya, Subaladi selaku ketua kelompok tani berharap agar Pemerintah memberikan bantuan berupa traktor untuk membajak, perontok padi (power treser) dan jalan usaha tani. Permohonan yang diajukan tersebut untuk memudahkan semua proses pertanian mengingat selama ini masih menggunakan sistem manual.
Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta, memberikan apresiasi kepada petani atas semangat dan kerja kerasnya sehingga hasilnya seperti yang di harapkan, H. Sunaryanta meminta agar Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, maupun Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta bisa merealisasikan kebutuhan petani yang disampaikan.