SLEMAN, MetroIndonesia.co -Kegiatan susur sungai yang dilakukan pelajar SMP Negeri 1 Turi, Kabupaten Sleman kala mengikuti kegiatan pramuka meninggalkan tragedi. Puluhan siswa hanyut dan beberapa diantaranya meninggal dunia.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB, Agus Wibowo mengatakan, jumlah siswa yang meninggal sebanyak tujuh orang dan jumlah siswa yang belum ditemukan berjumlah tiga orang.
“Total jumlah siswa SMPN 1 Turi Sleman adalah 248 siswa dengan rincian kelas 7: 124 siswa, rincian kelas 8: 125 siswa. Update data terkini korban adalah terkonfirmasi selamat 216 siswa, terkonfirmasi luka luka 23, meninggal dunia 7 siswa dan belum ditemukan 3 siswa,” kata Agus dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (22/2) seperti dilansir merdeka.com.
Belum ditemukannya 3 siswa yang hilang, Tim SAR gabungan DIY memperluas area pencarian korban hanyut. Salah satu titik fokus pencarian adalah aliran sungai Bedog tepatnya bawah jembatan Demak Ijo Kawasan Gamping Sleman.
Lokasi ini cukup juah dari titik sentral hanyutnya korban di Sungai Sempor Donokerto. Jika diukur menggunakan peta google berjarak 20 km dari Desa Donokerto.
Sedangkan titik terjauh pencarian korban akan dilakukan di aliran sungai bedog tepatnya timur Gereja Santa Assumpta Kecamatan Gamping atau 3km dari jembatan Demak Ijo.
Pantauan metroindonesia.co Tim SAR gabungan DIY Sabtu (22/2) pukul 11.15 WIB telah siap dibawah jembatan Demak Ijo untuk melalukan penyusuran hingga timur Gereja Assumpta Gamping.
(Anjar W)
Pencarian Korban Hanyut SMP 1 Turi Diperluas Hingga Radius Lebih 15 km
SuaraMetropolitan2 min baca