Bantul (MetroIndonesia.co) — Berlokasi di perbatasan antara dua kabupaten yaitu Bantul dan Gunungkidul berjejer warung warung kuliner di sepanjang jalan yang mempunyai pemandangan kota Jogja secara total. Watu Amben orang menyebutnya, letak persisnya di Jalan Patok – Dlingo Dusun Pandeyan RT 04 Kalurahan Srimulyo Kapanewon Piyungan Bantul.
Setiap sore hingga malam hari diakhir pekan terlihat ramai pengunjung di seluruh warung kuliner yang berjejer rapi di pinggir jalan, pemandangan Kota Jogja di sore dan malam hari yaitu kerlap kerlip lampu yang menebar makin menambah asyik para pengunjung mengobrol sembari menikmati menu makanan serta minuman yang mereka pesan.
Yanto salah satu pengelola di kawasan Wisata Watu Amben tersebut menuturkan saat di wawancara oleh awak media menuturkan jika Watu Amben adalah murni wisata kuliner, ada 35 warung yang beroperasional dan semua menjajakan menu makanan dan minuman yang beraneka macam.
“Sebenarnya kawasan ini ada 41 kapling, namun hanya ada 35 warung yg berdiri karena ada beberapa warung ya menempati dua kapling, semua di atur oleh paguyuban agar tertata dengan benar,” tutur Yanto disekretariat Wisata Watu Amben pada Jum ‘at (27/3).
Salah satu pengelola yang lain, AgungĀ menyampaikan jika kawasan Watu Amben ini adalah Tanah Sultan (Sultan Ground) yang terbagi 20 % untuk hunian, 30 % untuk ruang terbuka hijau dan sisanya 50% untuk warung kuliner, namun untuk kepastian status tentang pemakaian tanah belum selesai dan sangat membutuhkan uluran tangan dari pihak terkait.
“Dulu pada Tahun 2016 di kawasan ini pernah di adakan acara lounching destinasi Wisata Kecamatan Piyungan oleh Wakil Bupati pada saat itu yaitu Abdul Halim Muslim juga di hadiri oleh Dinas Pariwisata Bantul, Camat beserta jajaran Forkopimcam Piyungan serta Lurah Srimulyo, dan waktu itu kawasan Watu Amben akan segera di atur sedemikian rupa agar bisa memberikan kontribusi untuk dinas terkait, namun untuk tata kawasan atau masterplan baru muncul pada Tahun 2019 dan sampai saat ini belum ada tindak lanjut yang berarti,” tambah Agung.
Diharapkan di Tahun 2021 ini Lurah Srimulyo dan jajarannya bisa segera memperjuangkan penataan kawasan Wisata Watu Amben ini beserta segala bentuk Administrasinya supaya bisa memberikan kontribusi yang nyata untuk Dinas terkait juga Pemerintah Kalurahan Srimulyo khususnya.
Diakhir keterangannya Yanto dan Agung menyampaikan jika para pemilik warung di kawasan Watu Amben sangat peduli dengan kegiatan pendidikan non formal di wilayah Padukuhan Pandeyan, hal itu terbukti dengan mereka mengumpulkan dana tiap hari juga tiap bulan yang sebagian di salurkan untuk membantu berjalannya proses pendidikan anak di Satu PAUD dan dua TPA yang juga terletak di Padukan Pandeyan.
Dengan memperhatikan keadaan tersebut kiranya jajaran Pemerintahan Kalurahan Srimulyo serta Dinas Pariwisata Bantul segera merespon apa yang di keluhkan para pengelola kawasan Watu Amben tersebut.
(Sumadi)
Watu Amben Destinasi Wisata Kuliner dan View Kota Jogja
SuaraMetropolitan3 min baca