Teknologi

ESA Potret Matahari dari Dekat, Spektakuler dengan Resolusi Tinggi

×

ESA Potret Matahari dari Dekat, Spektakuler dengan Resolusi Tinggi

Sebarkan artikel ini

Jkarta, CNN Indonesia — European Space Agency (ESA) berhasil memotret Matahari dari kamera pesawat ruang angkasa dengan resolusi tinggi. Foto ini dikatakan yang terbaik dalam 50 tahun terakhir.
Potret Matahari itu diambil dari kamera pesawat ruang angkasa Solar Orbiter milik ESA dalam misi luar angkasa dari kerjasama internasional bersama NASA.
Foto Matahari yang spektakuler itu diambil pada 7 Maret dan butuh waktu empat jam menghasilkannya. Foto itu merupakan gabungan 25 foto yang diambil setiap 10 menit eksposur.
Mosaik foto Matahari itu berukuran 9148 x 9112 piksel atau 83 megapiksel. Sebagai perbandingan, TV 4K memiliki 3840 x 2160 piksel setara 8 megapiksel.
Dilansir dari Forbes, hasil foto tersebut merupakan gambar resolusi tertinggi yang pernah diambil. Gambar tersebut diambil dengan kamera khusus yang hanya senstif terhadap daerah ultraviolet ekstrem dari spektrum elektromagnetik yang disebut Extreme Ultraviolet Imager (EUI).
Hasilnya, gambar mencakup atmosfer luar matahari, yakni korona matahari yang biasanya hanya terlihat ketika Bumi mengalami gerhana matahari total. Terlihat juga beberapa ‘tonjolan’ di tepi Matahari yang merupakan letusan plasma ke luar angkasa.
ESA menampilkan foto Matahari itu di situsnya, orang-orang juga dapat zoom untuk melihat lebih dekat lagi.
Selain foto dari EUI, Solar Orbiter juga mengambil gambar menggunakan instrumen Spectral Imaging of the Coronal Environment (SPICE).
SPICE mengumpulkan data dalam empat gelombang ultraviolet ekstrem. Foto hidrogen yang dihasilkan merupakan jenis pertama dalam 50 tahun terakhir dan merupakan yang terbaik.
Solar Orbiter yang diluncurkan pada awal 2020 memiliki rangkaian 10 instrumen ilmiah berbeda yang melakukan banyak pengamatan untuk pertama kalinya.
Itu termasuk pengamatan teleskop pertama dari dekat Matahari, gambar pertama kutub utara dan selatan Matahari, serta pengamatan penuh pertama angin matahari.
Solar Orbiter sekarang berada di dalam orbit Merkurius dengan jarak terdekat dari Matahari sekitar 50 juta kilometer yang juga menjadi salah satu bagian besar dalam misi yang dijalankan.
Solar Orbiter akan memanfaatkan gravitasi Venus untuk berada lebih dekat ke Matahari. Penerbangannya diprediksi masuk ke area sekitar Venus pada 3 September 2022.

Ikuti Kami di Google News klik https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMPvkpwwwje21BA?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen