Magelang (Metro Indonesia) –Sebagai kunjungan balasan utusan Museum Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Magelang berkunjung ke beberapa museum Anggota Forum Komunikasi Museum Bantul (FKMB), maka Pengurus dan Anggota FKMB yang diketuai Gatot Nugroho melakukan kunjungan ke Museum BPK RI, Jalan Pangeran Diponegoro. No.1 Magelang, Selasa (14/12/2021).
Kepala Museum BPK RI Dicky Dewariyanto menjelaskan perihal sejarah diresmikannya museum dan beberapa ruang yang ada dimuseum BPK RI.
“Museum ini diresmikan pada Tanggal 4 Desember 1997. Ruang museum seluas 1.415 m2, yang terdiri dari ruang: lobi, audio visual, wajah BPK, Titik Nol, Sang Ketua dan Rekam Jejak, perpustakaan, storage, konservasi, temporary exhibition, toko souvenir serta kafetaria,” jelasnya.
Lebih lanjut Dicky Dewariyanto menjelaskan bahwa keberadaan museum BPK RI ini juga diarsipkan.
“Museum BPK RI ini diarsipkan sebagai pusat pelestarian nilai dan pengetahuan serta hasil kerja BPK RI yang komunikatif, edukatif, dan rekreatif,” pungkasnya.
Setelah meninjau koleksi museum, rombongan keluarga FKMB yang diketuai Gatot Nugroho mengikuti sarasehan yang diselesaikan Museum BPK RI dengan tema “Transformasi, Sinergitas dan Tantangan Museum Di Masa Depan”, dengan nara sumber Agung Kristiyanto ( Ketua AMIDA Jawa Tengah) dan Ki Bambang Widodo (Ketum Barahmus DIY/Ketua I DPP AMI).
Sarasehan yang juga dihadiri para Kepala Museum Anggota FKM Magelang Raya, diakhiri penyerahkan cindera mata sebagai ucapan terima kasih masing-masing oleh Gatot Nugroho dan Dicky Dewariyanto, Ki Bambang Widodo menyerahkan buletin Barahmus DIY kepada Agung Kristiyanto, diakhiri foto bersama nara sumber dan 2 orang Ambassador Duta Museum Jenderal Besar HM Soeharto dan Museum Tembi Rumah budaya.
Selanjutnya rombongan FKMB melakukan audisensi dan diterima oleh Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwid Kasiyani, SS, M.A. diakhiri kunjungan ke objek wisata Candi Borobudur.
(Kontributor : Arifin)