Jakarta,SuaraMetropolitan
Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama memulai proses penerjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Betawi. Hal itu ditandai dengan Kick Off Penerjemahan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Betawi di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Acara dihadiri Tim Penerjemah Al-Qur’an Puslitbang LKKMO, perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Islamic Center, Pusat Studi Betawi UIN Syarif Hidayatullah, Lembaga Kebudayaan Betawi, dan sejumlah tokoh Betawi.
Wakil Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi, Yahya Andi Saputra menekankan pentingnya menyelami rasa Bahasa Betawi. “Perlu juga mencari padanan kata yang tepat agar pesan Al-Qur’an dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat Betawi,” sebutnya.
Baca juga : Menag Yaqut Sebut Paus Fransiskus akan ke Indonesia pada 3 September
Perwakilan Muhammadiyah, Prof. Agus, menekankan bahwa pentingnya mempertahankan nilai sakral Al-Qur’an. Selain itu, harus ada langkah pasti agar terjemahan tersebut dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat Betawi.