Palembang,SuaraMetropolitan.com — Pondok Pesantren Nurul Qomar Palembang mendapat kehormatan dengan kunjungan istimewa dari Dr. Amir Faisol Fath, MA yang akrab disapa Abi Amir pada Kamis, 29 Mei 2025. Sosok yang dikenal sebagai salah satu juri dalam program “Hafiz Indonesia” RCTI ini hadir sebagai sumber inspirasi bagi para santri dalam memperdalam ilmu bahasa Arab dan memperkuat hafalan Al-Qur’an.
Kedatangan Abi Amir yang juga merupakan alumni Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Madura, disambut hangat oleh pimpinan Ponpes Nurul Qomar Palembang, KH. Orbit Rupawan, S.Th.I., beserta jajaran ustadz-ustadzah dan para santri. Turut hadir mendampingi, KH. Maul Afril, Mudir Ponpes Al ‘Affaanie Talang Tuo Palembang, yang juga merupakan kakak kandung dari Dr. Amir Faisol Fath.
Acara berlangsung khidmat di Masjid Jami’ Nurul Qomar mulai pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB. Dalam sambutannya, KH. Orbit Rupawan mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas kunjungan tersebut. “Alhamdulillah, pagi ini kita kedatangan tamu istimewa, Dr. Amir Faisol Fath, MA, alumni Al-Amien Prenduan yang juga adik kelas dari kakak saya. Kami berharap silaturahmi ini dapat terus terjalin, dan semoga beliau dapat kembali hadir dalam acara Haul Masayekh serta Wisuda JQH ke-5 tahun depan,” ujar KH. Orbit.
Dalam sesi motivasi, Dr. Amir Faisol Fath menyampaikan pentingnya menjaga semangat belajar, terutama dalam penguasaan bahasa Arab dan Inggris. Beliau juga membagikan metode praktis dalam menghafal Al-Qur’an, yakni melalui praktik berulang (muraja’ah) dan konsistensi. Tak hanya itu, beliau mendorong para santri untuk aktif menulis karya ilmiah, seperti buku atau puisi, sebagai warisan intelektual yang dapat dikenang.
BACA JUGA : 27 Persen Peserta Jalur SNBT Unsri Usul KIP Kuliah
“Alhamdulillah, saya sangat terkesan dengan akhlak para santri yang luar biasa. Semuanya tampak ceria dan penuh semangat,” ungkapnya saat diwawancarai. Ia menambahkan bahwa konsistensi adalah kunci dalam menjaga hafalan Al-Qur’an. “Miliki kemauan yang kuat, cari lingkungan terbaik untuk menghafal. Jika tak bisa di kamar, pindah ke masjid. Jika tidak bisa di masjid, cari tempat lain. Yang penting tetap muraja’ah, karena tanpa itu, hafalan akan mudah hilang,” tegasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh KH. Orbit Rupawan, S.Th.I., diikuti sesi foto bersama antara Abi Amir dengan seluruh ustadz, ustadzah, dan santriwan-santriwati di dalam Masjid Jami’ Nurul Qomar. Kunjungan ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam, tetapi juga memicu semangat baru bagi para santri dalam menempuh perjalanan ilmu dan iman mereka.(*)