Ekonomi & Bisnis

Lalu Lintas Bandara Naik Jelang Pembukaan Pintu Turis Asing

×

Lalu Lintas Bandara Naik Jelang Pembukaan Pintu Turis Asing

Sebarkan artikel ini

Jakarta (Metro Indonesia) — PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I menyebut terjadi kenaikan tren penumpang pesawat dan lalu lintas pesawat jelang penerbangan internasional dibuka pada 14 Oktober mendatang.
VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan menyebut pada periode akhir pekan lalu atau pada 1-2 Oktober lalu, pihaknya melayani rata-rata sebanyak 80.237 penumpang per hari.
Jika dibandingkan dengan periode akhir September lalu atau 20-26 September 2021, angka naik 13,2 persen dari 70.831 penumpang per hari di 15 bandara yang dikelola, termasuk Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Kenaikan juga terpantau pada pergerakan pesawat, untuk periode sama terjadi kenaikan frekuensi terbang sebesar 15 persen atau dari 824 pesawat menjadi 949 pesawat per hari.
“Berdasarkan data yang kami miliki memang ada kenaikan trafik baik penumpang dan pesawat,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/10).
Handy menyebut kenaikan trafik terjadi seiring dengan penurunan level PPKM di berbagai daerah. Namun, ia mengaku lalu lintas bandara belum kembali ke masa normal yang bisa mencapai rata-rata 119.845 penumpang per hari dan trafik mencapai 1.182 pesawat per hari.
Di sisi lain, Direktur Utama API Faik Fahmi menyebut dengan kebijakan pemerintah memperbolehkan sebagian turis asing masuk Bali, ia mengaku Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali siap mengakomodasi kunjungan wisatawan asing.
Seiring dengan itu, ia mencatatkan ada beberapa hal yang perlu diingat turis, salah satunya terkait proses kedatangan yang memakan waktu sekitar 1 jam, sehingga diimbau turis menyediakan waktu cukup setibanya di Indonesia.
“Waktu yang dibutuhkan satu turis untuk melalui proses kedatangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, termasuk menunggu hasil RT-PCR yaitu 1 jam 12 menit,” jelasnya lewat rilis.
Selain itu, ia menyebut Bandara I Gusti Ngurah Rai juga melakukan penambahan area tunggu di gate 4 hingga gate 6 dan perluasan koridor kedatangan.
Terkait kesiapan layanan tes RT-PCR, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali bekerja sama dengan Rumah Sakit Bali Jimbaran dengan fasilitas mobile lab sebanyak dua unit, 20 bilik RT-PCR, 10 unit mesin RT-PCR dengan kapasitas 320 tes per jam dan total kapasitas per hari sebanyak 3.840 tes.
Selain itu, ia menyatakan AP I juga akan memastikan turis yang mendarat di Ngurah Rai mematuhi aturan lain, seperti karantina minimal selama delapan hari, menunjukkan tanda bukti pemesanan hotel karantina, dan melakukan tes covid-19 dengan hasil negatif.
Sebagai informasi, pemerintah memutuskan untuk membuka kembali pintu internasional menuju Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mulai 14 Oktober 2021. Adapun turis yang diperbolehkan datang berasal dari lima negara yaitu Korea Selatan, China, Jepang, Uni Emirat Arab, dan Selandia Baru. Dari segi kesiapan, ia memaparkan pihaknya telah menyiapkan sebelas langkah yang harus dipatuhi turis asing:
1. Preflight: sebelum terbang ke Bali, turis mancanegara harus sudah menyiapkan bukti vaksin dosis lengkap, memiliki hasil PCR 3×24 jam, mengisi health alert card (HAC), memiliki dokumen pemesanan hotel karantina, mengisi e-PCR, memastikan dokumen keimigrasian, mengisi electronic customs declaration (e-CD).
 

Ikuti Kami di Google News klik https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMPvkpwwwje21BA?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen