Palembang,SuaraMetropolitan – General manager (GM) PT Angkasa Pura Indonesia kantor cabang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang R Iwan Winaya Mahdar mengaku kesulitan saat mengikuti latihan menembak yang diselenggarakan oleh Lanud Sri Mulyono Herlambang yang bertempat di lapangan tembak Sugiono Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada rekan kita yang sebesar-besarnya kepada komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang dan jajarannya tentunya yang telah mengundang kita bagian dari stakeholder komunitas bandara. Ternyata menembak itu sulit dan harus berlatih tidak seperti di film-film,”Ucap Iwan sambil bercanda saat diwawancarai disela-sela kegiatan latihan menembak di lapangan tembak Sugiono Lanud Sri Mulyono Herlambang, Rabu (22/01/2025).
Menurutnya, tugas TNI AU berat untuk menembak saja tidak cukup tiba-tiba tapi justru berlatih dan terus mengasah kemampuan sangat penting.
“Ternyata menembak langsung sulit sekali perlu berlatih tapi dalam kesempatan ini kami mengambil hal yang sangat positif yaitu komunikasi sinergi kolaborasi dari semua stakeholder sehingga kita dari bandara SMB 2 mewakili manajemen direksi dan ini bagian dari sisi kolaborasi kami sehingga kami bisa memastikan pelayanan penerbangan untuk pengguna jasa bandara bisa kita melayani sebaik mungkin,”ucapnya.
Baca juga: Asah Kemampuan Personel, Lanud SMH Palembang Gelar Latihan Menembak Libatkan Mitra
Sementara Komandan Lanud SMH Kolonel Pnb Rizaldy Efranza, S.T., M.N.S.S.,mengatakan bahwa latihan menembak ini merupakan salah satu program dari TNI AU untuk meningkatkan profesional anggota satuan jajaran dalam kemampuan menembak, beliau menekankan kepada seluruh peserta menembak agar selalu memperhatikan safety selama pelaksanaan kegiatan
“Lanud SMH menggelar latihan menembak TW 1 guna meningkatkan profesional dan kemampuan individu sebagai prajurit. Kegiatan ini berlangsung 2 hari dari tanggal 21 s.d 22 Januari 2025 dan merupakan program kerja Satuan Kerja Opslat TW I melibatkan seluruh personel Lanud SMH dan juga kita kembali mengundang sahabat-sahabat kita,”katanya
Danlanud menekankan bahwa dengan banyaknya masyarakat yang paham dalam penggunaan senjata maka Negara Republik Indonesia akan semakin kuat dan disegani karena Lanud memiliki komponen cadangan.