Palembang,SuaraMetropolitan – Pondok Pesantren Modern Terpadu Nurul Qomar, yang terletak di Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, berkomitmen kuat untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak dan bebas dari kekerasan, termasuk bullying. Sebagai bagian dari upaya ini, Pondok Pesantren Nurul Qomar menerima kunjungan tamu istimewa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, Jawa Timur, dalam rangka acara sosialisasi dan mempererat hubungan silaturahmi serta bertujuan untuk membina santri-santri yang berakhlak, berdisiplin, dan anti kekerasan, Selasa (20/08/2024).
Acara ini diselenggarakan di Masjid Jami’ Nurul Qomar Palembang dan berlangsung selama dua jam, dimulai setelah Sholat Ashar hingga pukul 17.30 WIB. Kehadiran K.H. Akhmad Hasan Saleh, S.Pd., MPI, dosen dari IAIN Kediri, bersama rombongan, disambut hangat oleh para pimpinan Pondok Pesantren Nurul Qomar, termasuk Pembina Yayasan K.H. Dr. Drs. H. R. Wijaya, M.Si., dan Ketua Yayasan K.H. M. Afrizal Rivai, S.H. besarta para santriwan dan santriwati yang turut bersemangat menunjukkan antusiasme yang tinggi mengikuti acara ini.
K.H. Akhmad Hasan Saleh, S.Pd.,MPI dan Ibu Hj. Yuli Darwati, M.Si, sebagai Pemateri mengatakan bahwa penting mengenai pencegahan bullying dan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
Kemudian lanjut dia,memberikan motivasi kepada para santri untuk selalu menjaga adab, etika, dan moral di mana pun mereka berada.
“Pentingnya menjaga hubungan baik dengan kyai dan guru di pondok pesantren, serta menghindari perilaku bullying yang dapat merusak keharmonisan dilingkungan pendidikan.”ujarnya.
Ia juga sangat mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Pondok Pesantren Modern Terpadu Nurul Qomar dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak dan bebas dari kekerasan. Menurutnya, pesantren ini berhasil menjadi contoh yang baik dalam membina santri yang berakhlak mulia, etis, dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap ajaran Islam.
“Saya berpesan agar para santri dapat menjadi teladan bagi masyarakat ketika berada di luar pondok pesantren. Beliau menekankan pentingnya mengamalkan ilmu akhlak yang telah diajarkan di pesantren dalam kehidupan sehari-hari, sehingga santri dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.”ucapnya.
Dia menambahkan memberikan pesan khusus kepada para ustadz dan ustadzah di Pondok Pesantren Modern Terpadu Nurul Qomar agar terus mengedepankan pengajaran akhlak kepada santri.
“Menurut saya ilmu akhlak adalah fondasi penting dalam pendidikan yang harus diutamakan, sebagaimana Nabi Muhammad SAW diutus untuk memperbaiki akhlak manusia.”tegasnya.
Sementara,dalam paparannya, Hj. Yuli Darwati menekankan bahwa bullying bisa terjadi baik di dunia nyata maupun di dunia maya, dan penting untuk meningkatkan kesadaran akan hal ini di kalangan santri.
Kunjungan ini diharapkan dapat terus mempererat hubungan antara Pondok Pesantren Modern Terpadu Nurul Qomar dan IAIN Kediri di masa mendatang. Hubungan yang baik ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua lembaga dalam mengembangkan pendidikan Islam yang lebih baik dan ramah anak.
Acara ditutup dengan pembacaan doa dan pemberian amalan khusus kepada para santri oleh KH. Akhmad Hasan Saleh. Amalan ini diharapkan dapat membantu santri dalam menjalani kehidupan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Sesi foto bersama antara para tamu, pimpinan yayasan, mudir, dan dewan asatidz menandai penutupan acara yang sukses ini. (*)