Palembang,SuaraMetropolitan
Kementerian Perhubungan Cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) melalui Distrik Navigasi (Disnav) Tipe A Kelas I Palembang bersama Anggota Komisi DPR RI, Ir H Eddy Santana Putra MT, kembali melaksanakan program padat karya Tahun 2023 dengan melibatkan warga sekitar.
Kegiatan Padat Karya secara resmi dibuka oleh Anggota Komisi DPR RI, Ir H Eddy Santana Putra MT, di halaman Kantor Distrik Navigasi Kelas I Palembang Jalan Blinyu Lawang Kidul Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (17/10/2023)
Kegiatan dihadiri Pj Walikota Palembang Drs H Ratu Dewa MSi didampingi Staf Ahli Walikota Palembang Bidang Perekonomian Pembangunan Investasi dr Hj Letiziah MKes, Kadis Tenaga Kerja Kota Palembang Rediyan Deddy Umrien SE MM, Kadis Pendidikan Kota Palembang Ansori MT MM, Camat IT II diwakili Kasi Trantib M Yulian SE dan Lurah Lawang Kidul Dra Miniarti.
Selain itu juga dihadiri Kepala Binda Sumsel diwakili Korwil Kota Palembang Mulyawan, Kepala KSOP Kelas II Palembang diwakili Kasi Lala Mohammad Ichsan ST MA, Danlanal diwakili Danpatkamla Letda Laut Jadmiko, Kepala KSK Boombaru diwakili Iptu Saad Joyo dan GM PT Pelindo diwakili Manager Bisnis Dany Syuhada.
Anggota Komisi V DPR RI H Eddy Santana Putra beberkan bahwa honor warga yang ikut dalam kegiatan ini Rp 160 ribu perorang perhari oleh karena itu dirinya berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan dan diperbanyak.
“Terima kasih kepada jajaran pelabuhan khususnya Kepala Disnav Tipe A Kelas I Palembang yang telah melaksanakan kegiatan ini. Kepada warga yang terlibat dalam kegiatan ini, jika setelah selesai mengikuti pelaksanaan program padat karya ini kdepan harus semangat untuk mencari pekerjaan,” imbuhnya.
Sementara Pj Walikota Palembang H Ratu Dewa sampaikan mewakili Pemerintah mengucapkan terima kasih H Eddy Santana Putra dari Komisi V DPR RI dan Marta Hardisarwono sebagai Kepala Disnav Tipe A Kelas I Palembang yang telah menginisiasi kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan program padat karya ini.
“Dua hal dalam kegiatan ini yaitu pemberdayaan masyarakat dan akan semakin menggeliatkan perekonomian masyarakat di Palembang. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini ekonomi kita tumbuh dengan subur dan menggeliat diangka 5.25 persen dan kedepan sedikit akan lebih baik lagi,” tutupnya Dewa.
Baca juga : Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sumsel Filianto Akbar Tinjau Sapras di Kantor Imigrasi Palembang
Dilanjutkan Kepala Disnav Tipe A Kelas I Palembang Marta Hardisarwono SE MSi mengatakan bahwa kegiatan padat karya ini dilakukan sejak 2018, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 73 Tahun 2018 yang telah diubah menjadi PM 70 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan program padat karya dilingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Selain itu sertakan surat edaran Direktur DJPL Nomor UM.003/14/11/DJPL-18 tentang padat karya dalam pemeliharaan dan perawatan aset dilingkungan DJPL dan juga disertakan Surat DJPL Nomor PR.003/1/1/DJPL/2022 tanggal 31 Januari 2022 perihal pelaksanaan Program Padat Karya Tahun 2022 dilingkungan DJPL,” katanya.
Ia ungkapkan bahwa program padat karya ini melibatkan 124 warga setempat yang dilaksanakan mulai 17-24 Oktober diwilayah kerja Disnav Tipe A Kelas I Palembang di 7 (tujuh) titik lokasi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan 3 titik lokasi di Provinsi Bangka Belitung.
“Tujuh titik lokasi Provinsi Sumsel terdiri dari 5 (lima) titik lokasi lingkungan Kantor Disnav tipe A Kelas I Palembang yaitu Pemeliharaan Dermaga, jalan Pelabuhan, Trestle, Halaman Parkir dan Pengecatan Pagar kantor. Untuk 2 titik lokasi lainnnya yaitu pemeliharaan Rambu Suar Penuntun parit 12 (dua belas) dan Rambu Suar Penuntun Selat Jarat depan belakang,” ungkapnya Marta.
Baca juga : Dapat Bantuan 155 Titik PJU-TS, Ratu Dewa Sebut Kota Palembang Masih Butuh 30 Ribu Titik
Lanjut Marta juga ungkapkan selain di Wilayah Provinsi Sumsel, 3 titik lokasi lannya ada diwilayah Provinsi Bangka Belitung. (babel).
“Diwilayah Provinsi Babel terdiri dari 2 titik lokasi di Kabupaten Bangka Barat yaitu pemeliharaan menara suar Tanjung Kalian dan Tanjung Ular. Sedangkan 1 titi lokasi di Kota Pangkal Pinang yaitu pemeliharaan rambu suar Pangkal Balam merah dan hijau,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia juga terangkan bahwa program padat karya ni dilakukan untuk menggerakkan segmen perekonomian masyarakat, dimana pasca Covid-19 sempat terhenti.
“Hasil yang didapatkan oleh masyarakat memang tidak besar, tetapi kalau dilihat dari pekerjaan dan hasil yang kita kasihkan kepada mereka cukup lumayan, dimana ada yang ikut selama 5 hari dan 7 hari dengan besar honornya Rp 160 perhari perorang,” terangnya Marta.
Terakhir Marta juga menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan adalah untuk membuka lapangan pekerjaan sehingga mengurangi angka pengangguran, mewujudkan kesejahteraan masyarakat setempat, membantu perekonomian masyarakat yang bersangkutan khususnya dan ekonomi nasional pada umumnya dampak dari covid-19.
Selain itu kegiatan ini dilakukan sebagai langkah strategis dalam pengamanan barang milik negara khususnya sarana bantu navigasi pelayaran (Menara Suar dan Rambu Suar).
“Dengan adanya kegiatan ini kita harapkan dapat mewujudkan peningkatan akses masyarakat lapis bawah kepada pelayanan dasar, serta menciptakan lapangan kerja, sehingga manfaat dari kegiatan ini dapat dirasakan secara langsung bagi Masyarakat terutama warga sekitar,” tutupnya Marta. (Zul)