Palembang,SuaraMetropolitan – Sebagai bagian dari program pembinaan dan pengabdian kepada masyarakat, Pondok Pesantren Modern Terpadu Nurul Qomar Palembang melaksanakan Program Pengabdian Kemasyarakatan (P2K) bagi santri kelas akhir (niha’ie). Kegiatan ini berlangsung di Desa Sako Rambutan, Kabupaten Banyuasin, selama 10 hari pada bulan suci Ramadan, mulai 27 Februari hingga 8 Maret 2025.
Sebanyak 36 santri kelas akhir dari tingkat SMP dan SMA, didampingi oleh empat guru pembimbing, diterjunkan langsung ke masyarakat desa. Program ini merupakan salah satu agenda unggulan Pondok Pesantren Modern Terpadu Nurul Qomar yang bertujuan untuk membekali santri dengan pengalaman nyata dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam bidang keagamaan dan sosial.
Berbagai kegiatan telah dilakukan santri selama program ini, di antaranya menjadi khatib dan bilal salat Jumat di beberapa masjid, mengisi kultum, menjadi imam dan bilal salat tarawih, serta mengajar mengaji anak-anak di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan masjid. Selain itu, mereka juga melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan mengadakan perlombaan Gebyar Ramadan yang diikuti oleh masyarakat setempat.
Sebagai penutup, pada Sabtu (8/3/2025), dilaksanakan acara penutupan program yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama dan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba Gebyar Ramadan. Acara ini turut dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Modern Terpadu Nurul Qomar, KH. Orbit Rupawan, S.Th.I., Kepala Desa Sako Rambutan Muhammad Heriyanto beserta perangkat desa, serta para tokoh masyarakat dan agama setempat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Muhammad Heriyanto mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar program serupa dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.