Berita DaerahNasionalWisata Kuliner

Telaga Jonge: Alumni Saka Bhayangkara Polres Gunungkidul Gelar Acara

×

Telaga Jonge: Alumni Saka Bhayangkara Polres Gunungkidul Gelar Acara

Sebarkan artikel ini

 
Gunungkidul, Metroindonesia.co, — Acara temu kangen sekaligus syawalan pada kesempatan kali ini bertempat di pasar digital destinasi Telaga Jonge, merupakan pertemuan perdana semenjak pandemi Covid-19 pada periode ini.
Hadir dalam kesempatan tersebut beberapa pamong saka diantaranya, Sugiyono yang pada waktu itu sebagai pembina, ketua alumni yakni Tri Heriyanto dan dihadiri 100 anggota dari semua lintas generasi, pada Hari Minggu,06 Juni, 2021.

Diketahui Saka Bhayangkara terbentuk karena adanya instruksi Menteri/Panglima Polisi dan Kwartir Nasional: Nomor. Pol. 28/Inst./MK/1966 serta SK Kwarnas No. 4/1966 tentang pembentukan Pramuka Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.
Awal berdirinya Saka Bhayangakara berasal dari bahasa sansekerta yang berarti penolong/pelindung. Pada zaman dahulu/kerajaan, Saka Bhayangkara memiliki arti pelindung / pengawal para raja-raja. Pada zaman kerajaan majapahit, yang dimaksud pelindung/pengawal raja-raja pada zaman itu adalah pasukan penyelinap milik Patih Gajah Mada. Sekarang, Saka Bhayangkara sendiri memiliki arti pelindung/penjaga penjaga NKRI. Saka Bhayangkara merupakan anak muda yang gagah perkasa dan mampu berkarya untuk bangsa dengan gagah dan tanpa putus asa layaknya seorang prajurit yang berlandaskan trisatya dan dasa dharma dengan berkalungkan bendera merah putih.
Satuan Karya Pramuka Bhayangkara dibentuk pada tahun 1996 dan pada tahun tersebut masih bernama Pramuka KAMTIBMAS ( Keamanan Ketertiban Masyarakat ). Pembentukan tersebut atas instruksi bersama MENTRI / PANGLIMA POLISI DAN KAKWARNAS : NO. polisi. : 28/Inst. /MK/1996 dan SK KWARNAS No. 4/1996 tertanggal : 1 Juli 1996, dengan nama PRAMUKA KAMTIBMAS. Pada waktu itu terdapat sembilan krida, yaitu :
Krida LANTAS ( Lalu Lintas )
Krida PMK ( Pemadam Kebakaran )
Krida SAR ( Searce And Rescue )
Krida TPTKP ( Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara )
Krida SISKAMLING ( Sistem Keamanan Lingkungan )
Krida PENGAWAL
Krida PELACAK
Krida KOMLEK
Krida PENGAMAT
Pada tahun 1980 dikeluarkan surat keputusan atas kerja sama Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) dengan KAKWARNAS yaitu : NO. polisi. SKEP / 08 / V / 1980 dan SK KWARNAS No. 050/ 1980 tertanggal : 1 Juli 1980, bernama SATUAN KARYA BHAYANGKARA. Ditahun 1980 pembentukan krida masih mengikuti Sembilan krida, baru pada tahun 1990 dikelurkan surat keputusan dari KAKWARNAS melewati : SK KWARNAS No. 032 Tahun 1990 terdapat tujuh krida, yaitu :
Krida LANTAS ( Lalu Lintas )
Krida PMK ( Pemadam Kebakaran )
Krida SAR ( Searce And Rescue )
Krida TPTKP ( Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara )
Krida SISKAMLING ( Sistem Keamanan Lingkungan )
Krida PENGAWAL
Krida PELACAK
 
Pada tahun 1991 jumlah krida yang ada dipersingkat lagi menjadi lima krida, yaitu :
Krida LANTAS ( Lalu Lintas )
Krida PMK ( Pemadam Kebakaran )
Krida SAR ( Searce And Rescue )
Krida TPTKP ( Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara )
Krida SISKAMLING ( Sistem Keamanan Lingkungan )
Setelah itu pada tahun 2006 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia NO. polisi. SKEP / 595 / X / 2006 tertanggal 4 Oktober 2006 jumlah krida dipersingkat lagi menjadi 4 krida, yaitu :
Krida LANTAS ( Lalu Lintas )
Krida PPB ( Pencegahan dan Penanggulangan Bencana ) { Gabungan dari Krida PMK (Pemadam Kebakaran) dan Krida SAR ( Searce And Rescue ) }
Krida TPTKP ( Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara )
Krida TIBMAS ( Ketertiban Masyarakat )
SAKA BHAYANGKARA berdiri pertama kali kali di POLRESTA KEDIRI yang saat itu dirintis dan didirikan oleh kakak Antok Poerwanto kelahiran tahun 1955 yang sekarang berkediaman di Ds.Gayam kecamatan Mojoroto Kota kediri. Sampai saat ini, kak Antok Poerwanto masih tetap eksis di dunia SAKA BHAYANGKARA hingga diresmikan oleh kapolri dan ka.kwarnas serta mengadakan kegiatan yang bernama DHARMA KRIDA PALAGA yang saat ini juga diadakan setiap tahun di POLRESTA KEDIRI dan sampai saat ini jadi yang ke-28 . Kegiatan ini hanya ada di kota kediri di POLRESTA KEDIRI dengen lokasi di lap.mrican, selain itu juga ada kegiatan Cross Country yang mirip dengan kegiatan Brimobda Kompi 1 Detasement C.
Di wilayah  Jakarta Timur , ada yang menarik dalam susunan Krida Tepat Ranting Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung. Pada saat ini Krida Saka Bhayangkara disana memiliki subkrida Paskud yang tergabung dalam Krida PPB.
(Fitri)
 
 

Ikuti Kami di Google News klik https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMPvkpwwwje21BA?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen