PALEMBANG | SuaraMetrooolitancom – Festival dan Anugerah Teater Sekolah se-Sumsel, dipastikan bakal digelar pada 14-16 November 2023 di Graha Budaya Jaka Baring Palembang. Hal ini disampaikan H Chandra Amprayadi, SH, Kepala UPTD Musuem Negeri “Balaputra Dewa” dan UPTD Taman Budaya Sriwijaya Palembang, dalam rapat panitia, belum lama ini di ruang VIP Museum Negeri “Balaputra Dewa” Palembang, Kamis (2 November 2023).
Lebih lanjut, Chandra menjelaskan, pada festival ini, panitia mengundang semua teater sekolah di Sumsel, untuk berpartisipasi dalam kompetisi seni teater. Chandra menegaskan, panggung seni dalam festival ini diselenggarakan untuk memberi ruang bagi para pelaku seni teater sekolah di Sumsel, agar mereka bisa memperlihatlkan kemampuannya dalam dunia teater.
Menurut Chandra, melalui festival ini bisa memotivasi pelaku teater di sekolah, yang selama ini sudah latihan rutin, untuk kemudian bisa tampil di hadapan penonton.
“Mereka kan sudah latihan setiap minggu di sekolah. Tapi kalau tidak ada ruang untuk tampil, nanti mereka bosan. Nah, festival ini diharapkan dapat membuka ruang bagi pelaku teater sekolah, untuk menambah jam terbang mereka tampil di panggung, supaya keberanian dan kualitas akting mereka bisa terus meningkat,” tegasnya.
Chandra mengatakan, pada festival ini selain tropy, panitia juga telah menyiapkan jutaan rupiah, khususnya bagi para pemenang. Paling tidak ada 11 kategori terbaik untuk personal, dan ada 6 kategori kelompok terbaik.
“Ini sengaja kita lakukan, agar yang mendapat hadiah dan penghargaan bukan saja kelompok tetapi juga personil mereka. Seperti FFI, kan begitu? Ada penata artistik terbaik, penata musik terbaik, penata lampu terbaik, penata rias terbaik, sutradara terbaik dan masih banyak lagi. Kalau dalam festival ini yang personal, ada sebelas kategori terbaik dan enam kategori kelompok teater terbaik. Semua akan kita beri penghargaan,” tambahnya.
Dalam menyelenggarakan acara ini, menurut Chandra, pihaknya bekerjasama dengan Forum Teater Sekolah Sumsel (Fortass). Lembaga ini, menurut Chandra bertugas untuk menjaring peserta melalui sekolah-sekolah di Sumsel, yang sebagian sudah dibina oleh Fortass. “Kita ajak Fortas Sumsel untuk kerjasama. Fortas punya jaringan teater sekolah, kemudian mereka yang bertugas untuk mengajak teater sekolah untuk ikut dalam festival ini,” tegasnya.
Sementara itu, Yosep Suterisno, SE, Ketua Fortas Sumsel mengatakan sangat apresiatif terhadap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, melalui H Chandra Apmrayadi, SH, Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel dan Taman Budaya Sriwijaya Palembang yang telah memberi kepercayaan kepada Fortas Sumsel untuk kerjasama dalam event ini.
Respon positif UPTD Taman Budaya terhadap event ini, menurut Yosep merupan kehormatan bagi Fortas Sumsel. Sebab, untuk mendapat kepercayaan dalam penyelenggaraan event ini, bukan hal mudah. Sebab, keputusan menjalin kerjasama dengan Fortas Sumsel dipastikan melalui tahapan seleksi ketat, baik secara personal maupun kelembagaan.
“Kami dari Fortas sangat apresiatif terhadap Pak Chandra yang sudah memberi kepercayaan kepada kami untuk menjadi mitra dalam program ini. Harapan kami, ke depan program maupun kegiatan lainnya dapat tetap bersinergi,” tegasnya.
Yosep menambahkan, hingga tanggal 9 November2023, sedikitnya sudah terdaftar 23 Teater Sekolah di Sumsel, yang siap tampil dan berkompetisi diatas panggung. Puluhan teater itu, menurut Yosep berasal dari berbagai sekolah di wilayah kabupaten dan kota di Sumsel. “Jumlah ini menunjukkan, di setiap sekolah sangat punya potensi seni teater, yang harus di apresasi pihak sekolah, sehingga ruang kreasi seni teater di sekolah akan lebih terbuka,” tegasnya.*
TEKS : IMRON SUPRIYADI | ILUSTRASI : FORTAS SUMSEL