Yogyakarta (MetroIndonesia.co), -Toko oleh-oleh yang berdiri sejak September 2018 terletak di Jalan HOS Cokroaminoto 149 Tegalrejo Yogyakarta ini dikenal dengan nama Toko Bakpia BW (Baim Wong). Sebagai salah satu penyangga wisata di Jogja Bakpia BW menyediakan banyak varian rasa dan di produksi di tempat toko itu juga.
Menurut Bowo selaku marketing di toko tersebut menyampaikan nama bakpia BW disebut karena Tedy Wijaya selaku Owner (pemilik) adalah temen dekat artis Baim Wong tersebut, sehingga di jadikan ikon di toko itu.
“Owner kami adalah temen dekat Baim Wong makanya bisa di namakan Bakpia BW,” tutur Bowo saat ditemui ditokonya pada (20/3).
Menurut penelitian yang dilakukan Amelia Puspita Sari dari Universitas Gadjah Mada ( UGM ) dengan judul Bakpia Sebagai Bentuk Akulturasi Budaya Indonesia dan Tiongkok di Bidang Kuliner (Studi Kasus Bakpia 29), tertulis bakpia terbentuk dari pengaruh akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa.
Lebih lanjut Bowo menjelaskan bahwa bakpia berasal dari dialek Hokkian dengan nama asli Tou Luk Pia yang secara kamus berarti kue atau roti yang berisikan daging.
“Di Indonesia nama makanan ini dikenal sebagai pia atau kue pia. Bakpia pertama kali dibawa oleh pendatang asal Tiongkok, Kwik Sun Kwok, pada 1940-an ke Yogyakarta. Pada saat itu Kwik menyewa sebidang tanah di Kampung Suryowijayan, Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta milik seorang warga lokal bernama Niti Guritno. Pada awalnya, bakpia dibuat menggunakan isian daging dan minyak dari babi. Namun menjadi kue yang tidak lagi menggunakan minyak babi dengan bahasa isian kacang hijau. Hasil adaptasi cita rasa bakpia yang tak terkalahkan dengan lidah masyarakat Yogyakarta mulai digemari banyak orang dan berhasil diterima oleh semua lapisan masyarakat,” tambah Bowo.
Disampaikan pula oleh Jericho Deni selaku Manajer jika untuk kedepan Bakpia BW berencana akan buka cabang di area Gunung Kidul juga Dlingo Bantul yang notabene di dua tempat tersebut banyak destinasi wisata alam yang ramai di kunjungi para wisatawan dari luar daerah.
“Akan segera kami atur untuk bisa buka toko cabang di area wisata Dlingo dan Gunungkidul, tentunya nanti bisa bekerjasama dengan pengusaha atau UMKM lokal,” Tandas Deni.
Mulai dari Tahun 1980-an, bakpia semakin populer dan mulai muncul produsen-produsen rumahan bakpia di kawasan Pathuk. Para penjual membuka toko di rumah masing-masing dalam memasarkan bakpia buatannya. Bakpia dikemas menggunakan dus atau kertas karton.
Bakpia ini kemudian dikenal dengan nama Bakpia Pathuk, Dari kemunculan berbagai macam brand untuk bakpia tersebut menjadi pemicu bagi para pelaku bisnis kuliner lainya, sehingga muncul jenis nama brand baru yaitu Bakpia BW di wilayah Tegalrejo Yogjakarta ini.
(Redaksi)
Bakpia BW Pilihan Terbaik Oleh-oleh Khas Jogja
Baca Juga
MetroIndonesia.co, Yogyakarta – DPC PPJI Gunungkidul (Perkumpulan Penyelenggara…
Gunungkidul, Metroindonesia.co — Polres Gunungkudul dan Polsek Saptosari…
MetroIndonesia.co, Gunungkidul – Walau situasi ekonomi saat ini…
Gunungkidul, Metroindonesia.co — Terkait dampak PPKM pada sektor…
Bantul (MetroIndonesia.co) — PPKM Level 4 yang diperpanjang…