Palembang,SuaraMetropolitan – Pondok Pesantren Modern Terpadu Nurul Qomar Palembang menerima kunjungan istimewa dari Pimpinan Pondok Pesantren Al Amien Prenduan Sumenep-Madura, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, M.A, Ph.D, beserta rombongan.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda tahunan IKBAL (Ikatan Keluarga Besar Al Amien Prenduan) Korda Palembang untuk bersilaturahmi dengan para alumni yang kini mengabdi sebagai pengajar di berbagai pondok pesantren, termasuk Nurul Qomar.
Baca juga: RA Nurul Qomar Sambut HUT RI ke-79 dengan Semangat Patriotisme dan Kreativitas Anak
Kedatangan KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani disambut hangat oleh pimpinan dan seluruh jajaran pengajar Pondok Pesantren Nurul Qomar, yang sebagian besar merupakan alumni Al Amien Prenduan. Dalam rombongan tersebut, turut hadir pula adik kandung KH. Ahmad Fauzi, KH. Abdullah Muhammadi, dan ibu mereka, Ny. Hj. Dra. Anisa Fatimah Zarkasyi.
Acara berlangsung di Masjid Jami’ Pondok Pesantren Nurul Qomar dari ba’da Isya hingga pukul 21.00 WIB. Para santri dan santriwati terlihat antusias menyambut dan mendengarkan nasihat-nasihat dari KH. Ahmad Fauzi berpesan menekankan pentingnya berpikir besar untuk mencapai kesuksesan dan selalu berbakti kepada orang tua sebagai kunci meraih ridho Allah SWT.
“Seseorang harus berpikir besar untuk menjadi orang besar. Jangan pernah mendurhakai orang tua, karena ridho Allah tergantung pada ridho mereka,” ujar KH. Ahmad Fauzi dalam nasihatnya yang sederhana namun penuh makna.
Kunjungan ini bukanlah yang pertama bagi KH. Ahmad Fauzi, namun sudah menjadi rutinitas tahunan yang selalu ditunggu-tunggu oleh para santri dan pengajar Pondok Pesantren Nurul Qomar. Dalam sesi wawancara, beliau mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pengurus Nurul Qomar dan berharap mereka selalu istiqomah serta ikhlas dalam mendidik generasi muda.
Kegiatan ini menjadi momentum berharga, tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai sarana mempererat hubungan antara dua pondok pesantren yang memiliki akar yang sama. Pesan-pesan inspiratif dari KH. Ahmad Fauzi diharapkan dapat memotivasi para santri untuk terus berusaha mencapai cita-cita mereka dengan tekad yang kuat dan doa orang tua. (*)