Bantul, MetroIndonesia.co – Suasana siang hari di Jalan Jogja – Wonosari saat musim pandemi corona ini bisa di bilang agak lengang. Lalu lalang kendaraan yang melintas mungkin bisa di hitung.lain halnya dulu sangat ramai dengan laju kendaraan yang mengarah ke Kabupaten Gunungkidul atau sebaliknya.
Tepatnya di Dusun Sandesan Tt 05 Desa Srimulyo Piyungan, tepat di pinggir Jalan Jogja – Wonosari Km 14, Sejak Tahun 1992 telah buka warung soto, bakso dan mie ayam lestari yang selalu ramai dengan pengunjung dari pagi sampai malam.
Buka dari Jam 9.30 hingga tutup Jam 21.00, dua bulan yg lalu suasana ramai masih terlihat di warung lestari ini. Tapi semenjak wabah pandemi corona ini masuk wilayah Jogja khususnya omset penjualan makin menurun.
“Dulu itu untuk mie kami habis 8-10 kg mas tiap hari, sekarang kami stok 4 kg aja kadang gak habis,” tutur Nur pengelola warung tersebut, (13/4/2020).
Padahal untuk rasa bumbu soto juga kuah mie ayamnya terasa nikmat, cocok untuk lidah orang Jawa. Tapi memang dampak corona ini sangat memukul perekonomian masyarakat.sehingga daya belipun menurun tajam.
Di akhir obrolan Nur menuturkan permuntaanya bahwa pemerintah ini lebih serius dalam menangani wabah virus corona ini. “Kami ini dari pelaku UMKM gak sampai merugi jika wabah ini cepat pergi,” pungkasnya.
(Kontributor : Gyt)
Nuansa Rasa di Warung Bakso, Soto Dan Mie Ayam Lestari
SuaraMetropolitan2 min baca