Palembang,SuaraMetropolitan
Disela-sela kegiatan yang sangat padat PJ Walikota Palembang Ratu Dewa sempatkan mengunjungi kantor sekaligus Studio media SuaraMetropolitan.com dalam rangka memenuhi undangan dari PT Wijaya Riset Institusi untuk melakukan Podcast, Rabu (03/04/2024).
Podcast bersama SuaraMetropolitan mengusung tema “Ratu Dewa Berbicara Tentang Kota nya”.
Menurut Dewa, untuk memajukan Kota Palembang perlu dengan tiga konsep yakni Pendidikan Berkualitas dan Gratis, Kesehatan yang Gratis dan Berkualitas serta Kesejahteraan.
Baca juga : Pj Walikota Palembang Sebut Angka Kemiskinan di Kota Palembang Mengalami Penurunan
“Jadi kita melihat beberapa perspektif di sana untuk mensejahterakan masyarakat misalnya bagaimana menurunkan angka Stunting, pelayanan Publik tiga poin itulah yang menjadi prioritas,”ujarnya.
Dikatakan Dewa, Kota Palembang masih jauh dari kata Sejahtera karena masih banyaknya masyarakat yang berpenghasilan dibawah rata-rata.
“Kita lihat apa yang timbul dipermasalahkan kota Palembang banjir misalnya, masih tinggi masyarakat penerima manfaat sebanyak 12.812, belum lagi masalah kumuh rumah yang tidak layak huni masih tinggi di Palembang ini itulah isu yang selalu muncul di kota Palembang,”ungkapnya.
Baca juga : Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ajak Masyarakat Beli Pempek untuk Oleh-oleh Pulang Kampung Idul Fitri 1445 H
Jadi kata Dewa, Kota Palembang itu harus sejalan dengan tiga konsep itu tidak bisa berjibaku di satu konsep saja.
“Untuk itu sangat diperlukan anggaran yang cukup besar untuk mengentaskan permasalahan yang ada di kota Palembang,”Imbuhnya.
Dalam Podcast tersebut PJ Walikota Palembang Ratu Dewa mengungkapkan betapa seriusnya menangani berbagai permasalahan yang ada di kota Palembang terkhusus masalah infrastruktur.
Baca juga : Satpol PP Palembang Kembali Tertibkan THM dan Restauran Live Musik Buka Hingga Larut Malam
Saat di sodorkan pertanyaan oleh host DR. Wijaya terkait Proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) 45 persen penyebab jalan rusak.
Ia mengakui dengan lantang, dan sempat membuatnya geram sampai harus berdebat dengan kementrian terkait untuk perbaikan jalan yang disebabkan pembangunan IPAL karena masyarakat Palembang tidak tahu menahu yang dia tahu jalan Palembang.
“Saya setuju itu, saking gregetnya saya sampai dua tiga kali melakukan pengecekan langsung ke lapangan karena banyak masyarakat yang melapor ke saya dan tidak bisa kita pungkiri dan bukan menjadi rahasia umum lagi karena kondisinya sangat rusak, kami sempat adu argumentasi dengan kementrian PU.
“Saya sempat geram bahkan saya sempat melakukan untuk menambal sendiri jalan yang rusak, akhirnya kita mendapatkan rekomendasi khusus untuk memperbaiki jalan yang rusak dan mudah-mudahan bulan depan sudah bisa di mulai pembangunannya,”ulasnya.