BeritaBerita DaerahPolri

Antisipasi Praktik Penimbunan Bahan Pangan, Polri Monitoring Stok Toko Ritel dan Gudang Bulog 

×

Antisipasi Praktik Penimbunan Bahan Pangan, Polri Monitoring Stok Toko Ritel dan Gudang Bulog 

Sebarkan artikel ini
Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri saat melakukan peninjauan Gudang Bulog di Palembang, (foto.Ist).

Palembang,SuaraMetropolitan

Untuk mengantisipasi terjadinya praktik penimbunan bahan pangan, Bareskrim Mabes Polri menurunkan tim Satgas Pangan diberbagai wilayah, termasuk di Sumsel.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri dipimpin Kombes Pol M Barly Ramadhani,SH,SIK,MH dan Kombes Pol Dover Christian,SIK,MH mengatakan bahwa Satgas Pangan terus melakukan upaya monitoring sebagai deteksi untuk nilai kenaikan harga dengan ketersediaan stok yang ada.

“Yang terpenting untuk stok bahan pangan selama ramadhan dan menjelang Idul Fitri,”katanya.

Baca juga : Pj Gubernur Agus Fatoni Dorong Pusat Pelayanan Umum di Sumsel Terapkan Sistem Informasi e-BLUD

Menurutnya,Isu kelangkaan dan mahalnya harga beras menjadi perhatian serius Bareskrim Mabes Polri, untuk itu, diterjunkan tim Satgas Pangan, termasuk di Sumsel.

Disini, Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri melakukan pengecekan ketersediaan beras jelang ramadhan di sejumlah toko ritel modern, gudang Bulog dan pasar tradisional.

Hasil pengecekan salah satunya di Pasar Lemabang didapati bahwa saat ini harga beras mengalami penurunan hingga Rp1.000 per-kilogramnya.

Baca juga : Kapolda Sumsel Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo Hadiri Rapim TNI-POLRI tahun 2024

Seperti, untuk harga beras premium dari Rp16 ribu /kg turun menjadi Rp15 ribu /kg dan beras medium dari Rp13 ribu /kg menjadi Rp12 ribu /kg.

Turut mendampingi Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri ini Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel dipimpin Dirreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Suropratomo,SIK dan Kasubdit I Tipid Indagsi, AKBP Hadi Saefudin,SE,MH.

“Kami dari tim Satgas Pangan Bareskrim Polri dan Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel melaksanakan monitoring Ketersediaan dan harga beras ke sejumlah ritel modern, pasar tradisional dan gudang Bulog yang ada di Palembang,” sebut Ketua Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri unik wilayah Sumsel, Kombes Pol M Barly Ramadhani yang juga merupakan mantan Dirreskrimsus Polda Sumsel ini di sela-sela pengecekan, Kamis (29/2/2024).

Baca juga : Terjadi Antrean Pemohon, Sejak Kemarin Simling Alami Gangguan

Sebelumnya, masih terkait kegiatan monitoring Bahan Pokok Penting (Bapokting) jelang ramadhan ini, tim Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel juga telah bergerak.

Seperti yang disampaikan Ketua Tim Satgas Pangan Polda Sumsel yang juga Dirkrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Suropratomo,SIK yang sejumlah komoditi yang menyumbang angka inflasi terbesar di Sumsel.

Meliputi, Beras, Tomat, Cabe, Daging Ayam Ras, dan Bawang Putih.

Tingkat inflasi Sumsel bukan Januari sebesar 3,35 persen ini merupakan Year On Year (YoY) gabungan dua kota yakni Palembang dan Lubuklinggau.

Untuk ketersediaan stok beras saat ini sebanyak 59.945,12 ton dalam artian masih relatif aman.

Terkait komoditi yang mengalami sedikit kenaikan harga yakni Bawang Putih dan Cabe, Kombes Bagus menyebut pihaknya bersama Satgas Pangan Bareskrim Polri sudah melakukan pengecekan ke lapangan dan melaksanakan mitigasi.

“Kami juga hampir setiap Minggu selalu berkoordinasi bersama TPID Sumsel untuk mengontrol dan memantau laju inflasi di Sumsel yang sejauh ini masih dapat dikendalikan.”tandasnya. (*)

Ikuti Kami di Google News klik https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMPvkpwwwje21BA?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen

Tinggalkan Balasan