Gunungkidul, MetroIndonesia.co – Sejumlah 4 rumah tangga warga Desa Ngloro Kecamatan Saptosari yang memperoleh program keluarga harapan (PKH) mengundurkan diri, pada Selasa (11/2/2020).
Pendamping program keluarga harapan Sriningsih beserta Kepala Desa Ngloro dan Babhinkamtibmas menyaksikan penanda tanganan surat pengunduran diri tersebut.
Dari ke 4 rumah tangga tersebut mengundurkan diri dari program karena ke 4 ruta tersebut sudah mempunyai usaha yang sudah jalan, diantarnya ada yang suaminya sudah menjadi mandor proyek, ada yang membangun usaha dagang kelontong serta Angkringan.
Dengan kesadaran penuh danĀ tidak dalam tekanan dari pihak manapun,mereka rela melepas apa yang selama ini justru banyak orang yang ingin memperoleh program tersebut.
Menurut Kades Ngloro Heri Yuliyanto, pengunduran diri peserta PKH tersebut tanpa tekanan maupun permintaan dari pahak manapun.
“Peserta PKH mengundurkan diri atas kemauan sendiri. Barangkali mereka sudah merasa tidak pantas lagi mendapat bantuan, dan biarkan yang lebih layak yang mendapatkan bantuan PKH,” tandas Kades Ngloro Saptosari tersebut.
Maraknya peserta PKH yang mengundurkan diri di Desa Ngloro dan di beberapa wilatah Gunungkidul merupakan kesadaran warga sendiri yang merasa tidak layak lagi mendapatkan. Karena ada beberapa peserta sudah punya usaha sendiri.
(SMD)