BeritaBerita Daerah

Diguyur Hujan Deras, Jalan dan Rumah Warga di Kota Palembang Terendam Banjir

×

Diguyur Hujan Deras, Jalan dan Rumah Warga di Kota Palembang Terendam Banjir

Sebarkan artikel ini
Tampak jalan yang terendam Banjir di kota Palembang, (foto.suarametropolitan).

Palembang,SuaraMetropolitan

Setelah diguyur hujan deras sekitar 3 jam pada hari kamis 15 Februari 2024 sejumlah jalan dan rumah warga di wilayah kota Palembang Sumatera Selatan terendam banjir dengan kedalaman beragam.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Beberapa wilayah seperti dijalan M.Isa dan Bambang Utoyo ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Bahkan di jalan Sultan Syahrir masuk kedalam rumah warga mencapai mata kaki.

Kepala BMKG Sumatera Selatan Wandayantolis melalui Siswanto mengatakan bahwa curah hujan cukup tinggi bahkan untuk beberapa waktu kedepan, sedangkan curah hujan kemarin mencapai 38.9 mm.

Baca juga : Komandan Lanud SMH Palembang Lepas Keberangkatan JAT Dalam Event Singapore Air Show 2024

“Beberapa wilayah kota Palembang Sumatera Selatan seperti di Plaju mencapai 35.2 mm, kecamatan Gandus mencapai 38.9 dan Jaka Baring = 22.4 maka untuk kedepannya perlu diwaspadai Potensi curah hujan tinggi masih terus ada, karena saat ini terlihat ada pusat tekanan rendah di perairan natuna,”ucapnya.

Sementara Kepala Dinas PUPR Bastari Yusak menjelaskan bahwa kebanjiran di kota Palembang disebabkan beberapa banyak hal ditambah curah hujan tinggi dan terjadi secara merata di kota Palembang.

“Banjir semalam dipicu oleh hujan yang sangat lebat lebih dari 3 jam merata di seluruh wilayah kota juga hampir semua kabupaten di Sumsel yang aliran sungainya bermuara ke sungai Musi. Air tertahan pengalirannya ke Laut karena air sungai Musi juga sedang pasang tinggi,”jelasnya.

Baca juga : Gratis, Saksikan Langsung Atraksi Akrobatik Tim Jupiter TNI AU di langit Bumi Sriwijaya, Cek Tanggalnya

Maka dari itu, kata dia, Pemerintah kota Palembang terus berupaya agar genangan air cepat surut dengan Memberikan ruang untuk air sebesar – besarnya dengan pembersihan, pengerukan saluran air, pembongkaran dan pembangunan/perbaikan sarpras pengendali banjir.

“Petugas dilengkapi peralatan yang dibutuhkan bekerja di lokasi genangan sesuai dengan penyebab pada masing-masing titik,”ujarnya.

Namun, jelas dia, beberapa wilayah penyelesaiannya belum maksimal di karena beberapa wilayah tersebut sebelumnya tanah rawa yang ditimbun.

“Untuk daerah yang tergenang karena dibawah muka air banjir, belum bisa dilakukan secara optimal karena banyak sekali daerah sebagai pintu masuknya air dari sungai musi ke daratan di kota Palembang yang sebelumnya daerah tersebut memang rawa atau dataran rendah yg ditimbun.”tandasnya.

Ikuti Kami di Google News klik https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMPvkpwwwje21BA?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen

Tinggalkan Balasan