Palembang,SuaraMetropolitan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Palembang mengusulkan kepada pemerintah kota (pemkot) Palembang untuk segera menghapus gratis Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) rumah dibawah 300 ribu rupiah bagi komplek elit atau komersil.
Ketua DPRD kota Palembang Ali Subri mengatakan bahwa sebelumnya Walikota Palembang Harnojoyo telah menggratiskan PBB di bawah 300 ribu rupiah. Tapi keputusan tersebut dirasanya tidak tepat sasaran justru orang kaya turut menikmatinya.
“Walikota dahulu Harnojoyo menggratiskan PBB dibawah 300 ribu, kami ingin dihilangkan, ini tidak tepat.”kata Ali Subri saat di wawancarai usai rapat bersama OPD terkait, Jum’at (02/05/2025).
Dia menuturkan ber contoh pada dirinya sendiri, hingga tahun 2025 rumahnya pribadinya tidak dikenakan PBB, padahal dirinya merasa tidak pantas sampai menikmati subsidi tersebut.
“Bukan cak kekayoan (bukannya saya orang kaya – red) tapi rasanya tidak sesuai kalau harus gratis. Mau bayar gak bisa karena peraturannya seperti itu,”ungkapnya.
Akan tetapi, kata Ali, Gratis tersebut lebih cocok bagi warga Palembang yang kurang mampu. Maka dari itu, DPRD meminta agar melibatkan RT setempat siapa yang layak menikmati PBB Gratis sehingga tepat sasaran.
“Tidak gratis untuk komplek elite, makanya kami minta agar UPTD Bapenda melibatkan RT siapa saja yang layak di gratiskan.”jelasnya.
Kendati demikian, Ali juga meminta agar di berikan intensif untuk ketua RT yang bekerja, karena mereka merupakan ujung tombak. “Kami juga minta agar RT di berikan insentif, agar semangat bekerja,”terangnya.
Keputusan tersebut kata Ali, Masyarakat miskin tetap terbantu tapi PAD bertambah dan target tercapai. Ali mengungkapkan capaian Pajak saat ini sudah di angka 372 Miliar atau 22,80 persen.
“Kami ingin PAD tercapai, mereka sudah bekerja maksimal.”ujar Politisi fraksi NasDem ini.
Diketahui capaian PBB baru diangka 11 miliar dari target 265 miliar atau baru 4 persen. Untuk itu, DPRD Kota Palembang, lanjut Ali, terus menggenjot PAD agar, capaian dari sektor Pajak terealisasi sesuai target. “Kita terus genjot, agar segera terealisasi dan kita juga terus mengawasi agar tidak ada kebocoran Pajak.”tutupnya.