Palembang,SuaraMetropolitan – Sebanyak 3.077 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I formasi tahun 2024 di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) resmi diangkat oleh Gubernur H. Herman Deru. Acara peresmian berlangsung pada Kamis (5/6/2025) di The Sultan Convention Center, Palembang.
Pengangkatan ini didasarkan pada Surat Keputusan Gubernur Sumsel Nomor: 6070/KPTS/BKD.1/2025, yang menetapkan bahwa para PPPK resmi mulai bekerja terhitung sejak 1 Mei 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Herman Deru secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada dua perwakilan PPPK—masing-masing kepada pegawai tertua berusia 57 tahun 4 bulan dan pegawai termuda berusia 24 tahun. Penyerahan ini menjadi simbol pengakuan atas dedikasi lintas generasi dalam birokrasi Sumsel.
Baca juga: Presiden Minta Hemat, Kabupaten PALI Belanja Mewah? K MAKI Warning Potensi Korupsi
Baca juga: Pamekasan Bersinar: BNN Ungkap Sindikat, Musnahkan Narkoba Puluhan Miliar Rupiah
“Pengangkatan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian status kepegawaian serta memperkuat pelayanan publik,” ujar Herman Deru dalam sambutannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, H. Edward Candra, merinci bahwa dari total 3.077 PPPK yang diangkat, terdapat 56 tenaga buruh, 117 tenaga kesehatan, dan 2.804 tenaga teknis. Dengan tambahan ini, jumlah total PPPK di lingkungan Pemprov Sumsel kini mencapai 11.170 orang, meningkat dari sebelumnya 8.095 pegawai.
Edward juga menambahkan bahwa proses seleksi PPPK Tahap II untuk 2.998 formasi saat ini tengah berlangsung oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sementara itu, masih terdapat 4.208 pelamar dari kategori R2 dan R3 yang belum mendapatkan formasi.
Sosok PPPK tertua yang dilantik, Ibrahim, berasal dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Litbangda) Provinsi Sumsel. Lahir tahun 1967, Ibrahim menjadi simbol loyalitas dan pengabdian panjang. Di sisi lain, Yurinda Fidayanti, kelahiran tahun 2001 yang kini bertugas sebagai tenaga administrasi di SMAN 1 Sembawa, mewakili generasi baru dalam pelayanan birokrasi yang lebih segar dan adaptif. (*)
