Kulonprogo, MetroIndonesia.co -Dampak virus Corona masih sangat terasa diseluruh Nusantara ini.
Begitu juga di Kelurahan Srikhayangan, Desa Sentolo, Kulon Progo, yang mayoritas warganya bekerja sebagai petani dan buruh bangunan.
Akhir akhir ini pemerintah telah mengumumkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) telah bisa dicairkan. Antusias warga desa Srikhayangan yang sudah lebih dari 2 pekan lebih mengurangi aktifitas, sangat semangat sekali untuk mengambil bantuan tersebut.
Paket sembako senilai Rp 200.000,- untuk setiap penerima di Kelurahan Srikhayangan, disalurkan melalui 2 agen/toko yang telah bermitra dengan Dinas Sosial.
Margono salah salah satu agen yang ada di Dusun Klumutan Srikhayangan, waktu ditemui wartawan, Kamis (16/4/2020) mengatakan agen dibuka dari pagi Jam 08.00 sampai Jam 16.00, telah lebih dari 255 warga penerima yang antri mengambil paket sembako tersebut.
“Pelaksanaan pengambilan paket sembako sesuai dengan anjuran pemerintah, jaga jarak dan hindari kontak langsung antar penerima. Begitu juga dengan pengurus pelaksana dilengkapi dengan APD, memakai masker dan sarung tangan dalam pemberian paket sembako tersebut,” ujar Margono.
Agar warga tidak bingung untuk memilih, pengurus telah membuat paket sembako dari mulai beras 10 kg sampai 15 kg ditambah paket lain berupa lauk pauk dan buah buahan.
Margono selaku pengurus menambahkan paket sembako kali ini harus mencakup bahan yang mengandung Karbohidrat, protein nabati, hewani, buah dan kacang kacangan.
“Warga sangat senang sekali menerima bantuan sembako tersebut, dengan dibuktikan banyak yang mengambil dihari pertama,” pungkasnya.
(Kontributor : Itus)
Penerima Kartu PKH Desa Srikhayangan Sentolo Kulonprogo Terima Bantuan Sembako
SuaraMetropolitan2 min baca