BeritaBerita DaerahPolitik

Pengamat Politik Bagindo Togar: Lomba Makan Kerupuk 17-San, Lebih Seru dari Pilgub Sumsel

×

Pengamat Politik Bagindo Togar: Lomba Makan Kerupuk 17-San, Lebih Seru dari Pilgub Sumsel

Sebarkan artikel ini
Pengamat Politik Sumatera Selatan, Bagindo Togar.

Palembang,SuaraMetropolitan Pengamat Politik Sumatera Selatan (Sumsel) Bagindo Togar Butarbutar berpendapat menyaksikan lomba makan kerupuk pada saat 17 Agustus, lebih seru dari pada menyaksikan situasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024.

Mengapa tidak, kata Bagindo, tidak ada gagasan yang menarik dari para kandidat. Yang dijual para kandidat dari berobat gratis dan sekolah gratis.  Padahal Berobat dan sekolah Gratis merupakan program Nasional, dan sudah diatur Undang-undang.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Apa menariknya Pilgub Sumsel 2024 tidak ada adu gagasan yang di gaungkan kandidat, lomba makan kerupuk 17-San, lebih seru dari Pilgub Sumsel ,” katanya Senin, 23 September 2024.

Lebih lanjut kata Bagindo, Pesta Demokrasi itu seharusnya seru para kandidat memiliki gagasan yang visioner dan memang berani dikampanyekan tapi dari ketiga kandidat itu tidak ada.

Baca juga: Ribuan Warga Palembang Ikut Meriahkan HUT Partai Demokrat, Bersama HD-CU

Tonton YouTube: Perayaan 1 Dekade White Car Indonesia Regional Sumsel, Junjung Tinggi Kebersamaan

“Yang namanya pesta itu seru, ini saya lihat landai-landai saja tidak ada gelombang politik, maksud saya gagasan yang bisa dijual ke masyarakat,”ulasnya.

Kalau ada Program yang menonjol dari masing-masing Kandidat itu lebih menarik namanya juga Pesta Demokrasi, tapi sejauh ini tidak ada nilai jualnya, apa mungkin ketiga Kandidat ini memang miskin Gagasan.

“Kalau ada polemik, psywar, atau kritik program masing-masing membuat Pilkada 2024 jadi menarik dan bisa memacu masyarakat untuk lebih selektif memilih pemimpin daerah. Kalau sekarang saya lihat landai, plat dan tidak menarik,”ujarnya.

Menurutnya, baik Pilgub maupun Pilwako Palembang sama saja, tidak ada diantara kandidat yang memiliki antitesa dalam artian berani adu gagasan yang cerdas.

Baca juga: Pemprov Sumsel Mendapatkan Penghargaan Rookie of the Year 2024 dari Menko Perekonomian RI

Tonton YouTube: Ribuan Warga Palembang Ikut Meriahkan HUT Partai Demokrat, Bersama HD-CU

“Pilgub Sumsel dan Pilwalkot Palembang memang bagus kalau kondisi seakan kondusif tetapi bukan itu yang diharapkan. Masyarakat ingin melihat perdebatan gagasan dan saling kritik antar kontestan,”ujarnya lagi.

Dengan adanya antitesa dari masing-masing para kandidat di Visi Misi, jadi masyarakat memiliki pilihan kepala daerah melalui gagasan yang mereka jual.

“Kalau ada saling kritik visi dan misi, sangat penting untuk masyarakat. Sebab masyarakat bisa menilai visi dan misi calon kepala daerah mana yang benar-benar baik untuk dipilih nanti,”lanjutnya.

Sehingga dengan adanya Kandidat yang berani memantik Psywar maka Pilgub Sumsel maupun Pilwako Palembang akan lebih menarik dan angka Golput menurun.

“Kalau ada adu gagasan jadi seru, kalau seru bisa menaikkan tingkat partisipan di Pilkada 2024 nanti,”tandasnya.

Ikuti Kami di Google News klik https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMPvkpwwwje21BA?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen

Tinggalkan Balasan