Katibung,SuaraMetropolitan – Dalam keikutsertaannya pada ajang Subroto Award tahun 2024 Bidang Bioenergi Kategori Kinerja Pelaksana Cofiring Biomassa berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Energi baru Terbarukan dan Konversi Energi PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Sebalang berhasil meraih capaian Piagam Utama dengan total nilai akhir 429 Point.
Penghargaan tertinggi di kementrian ESDM ini merupakan suatu Langkah dalam memberikan apresiasi kepada Pelaksana Cofiring Biomassa terkait dengan kinerja atas aspek penyediaan bahan bakar biomassa, aspek pelaksanaan cofiring, dan aspek keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.
Sebelumnya pada bulan Agustus 2024 telah dilakukan proses penilaian, tim penguji yang langsung berkunjung ke site PLTU Sebalang melakukan serangkaian penilaian-penilaian baik dari penilaian administrasi maupun penilaian lapangan, seperti dari proses awal penerimaan bahan baku, proses mixing & feeding dan rencana tindak lanjut program.
Manager PLN Nusantara Power UP Sebalang, Otniel Marrung turut menyampaikan rasa syukurnya atas capaian pada ajang ini. “Di era transisi energi menjadi energi bersih ini, PLN Nusantara Power menegaskan komitmen kami, dalam bertumbuh kembang bersama lingkungan di unit pembangkit yang kami kelola. Penghargaan ini menjadi momen penting bagi kami untuk terus meningkatkan kontribusi kami kepada energi bersih, rendah emisi, dan ramah lingkungan di Indonesia,” terang Otniel.
Dalam keikutsertaan Subroto Award ini semoga dapat mendorong dan memotivasi pelaksana Cofiring Biomassa untuk lebih meningkatkan kualitas pengelolaan penyediaan bahan bakar biomassa, pelaksanaan cofiring biomassa yang aman, handal, sehat, dan keberlanjutan serta ramah lingkungan; sehingga komitmen PLN Nusantara Power untuk terus menghadirkan listrik yang andal, bermutu dan ramah lingkungan serta peduli terhadap masyarakat sekitar terus terpelihara.
Dalam menjalankan proses bisnisnya, PLN Nusantara Power sangat konsisten dan berkomitmen dalam menjaga efisiensi energi serta mendorong terwujudnya green energy melalui inovasi co-firing di unit-unit pembangkitnya.