MetroIndonesia.co – Pemerintah Turki tengah menawarkan rapid test atau alat tes cepat kepada pemerintah Indonesia untuk mendeteksi virus korona.
Lalu Muhammad Iqbal, Duta Besar Indonesia untuk Turki, mengatakan tawaran itu telah disampaikan pemerintah Turki melalui Kedutaan Besar Indonesia di Ankara.
“Saya sudah teruskan tawaran [dari Turki]. Karena otoritas terkait di Indonesia yang lebih tahu kebutuhan di lapangan,” ujar Iqbal saat dihubungi Anadolu Agency, dikutip dari situs AA.COM.TR.
Iqbal mengatakan rapid test milik Turki telah melalui serangkaian uji langsung dari genes yang dibawa dari China dan membuat Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa tertarik untuk membelinya.
“Sudah banyak negara yang memakainya,” ujar Iqbal.
Berdasarkan informasi, alat pendeteksi virus korona atau Covid-19 milik Turki ini memiliki tingkat akurasi mencapai 96 hingga 100 persen.
Sejumlah negara yang telah menggunakan tes cepat dari Turki antara lain Italia, Polandia, Inggris, AS, Ukraina, Iran, Pakistan, Georgia, Qatar, dan negara-negara lainnya.
Sebelumnya, Turki tengah mempromosikan alat test cepat virus korona yang dapat menunjukkan hasil dalam 15 menit.
Kementerian Kesehatan Turki juga mulai menggunakan alat tes ini setelah Menteri Kesehatan Fahrettin Koca memberikan instruksi untuk mendistribusikan alat diagnostik ke semua kota.
Koca juga mengatakan Turki telah menjalankan 20.000 tes pada orang-orang yang diduga tertular virus.
Dari hasil tes tersebut, sebanyak 293 orang dinyatakan positif dalam 24 jam terakhir.