GUNUNGKIDUL (MetroIndonesia.co)—Bawaslu Gunungkidul memastikan tiga pengawas TPS dinyatakan positif Covid-19. Ketiganya langsung diganti.
Anggota Bawaslu Gunungkidul, Rini Iswandari, mengatakan lembaganya berkomitmen untuk memastikan penyelenggaraan pilkada berjalan dengan aman, damai dan juga sehat, dengan pelaksanaan rapid test untuk petugas pengawasan. “Terakhir kami lakukan tes untuk pengawas TPS,” kata Rini kepada wartawan, Kamis (3/12/2020).
Menurut dia, ada 1.900 petugas yang harus menjalani rapid test. Namun, hingga kemarin belum semua petugas yang menjalani tes. Rencananya tes baru dilaksanakan pada Jumat (4/12/2020) besok.
Rini menjelaskan dari ribuan petugas yang menjalani tes ada 12 petugas yang dinyatakan reaktif. Temuan tersebut ditindaklanjuti dengan tes swab guna memastikan petugas terinfeksi virus Corona atau tidak. “Swab sudah dilakukan dan hasilnya juga sudah keluar. Dari tes itu, ada tiga petugas yang dinyatakan positif Covid-19,” katanya seperti dikutip dari HarianJogja.com.
Ketiga petugas yang dinyatakan positif berasal dari Kapanewon Patuk, Playen dan Rongkop. “Langsung kami ganti dengan mekanisme pergantian antarwaktu. Untuk petugas yang hasilnya negatif bisa menjalankan tugasnya sebagai pengawas TPS,” ujarnya.
Rini mengatakan untuk memastikan kesehatan dan keamanan saat menjalankan tugasnya, para petugas dibekali alat pelindung diri seperti masker, hand sanitizer hingga pelindung wajah. Selain itu, bawaslu juga memberikan suplemen berupa vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh sehingga tidak mudah tertular penyakit.
Petugas pilkada yang dinyatakan positif tidak hanya ditemukan di bawaslu. Petugas penyelenggara pemilihan milik KPU juga positif. Hingga sekarang ada 14 petugas KPPS yang dinyatakan positif Covid-19. “Saat dilakukan rapid tes ada 40 petugas yang dinyatakan reaktif sehinga dilakukan swab. Hasilnya, ada 14 petugas yang dinyatakan positif,” kata Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani.
Menurut dia, ada 13.300 petugas KPPS. Sementara, yang belum menjalani rapid test sebanyak 762 orang. Rencananya pelaksanaan tes susulan dilakukan pada Jumat di puskesmas terdekat. “Tes kami lakukan sebagai bentuk komitmen dalam upaya pencegahan penularan Corona dalam penyelenggaraan pilkada,” katanya.