BANTUL, MetroIndonesia.co – Dampak virus corona sangat terasa di seantero wilayah nusantara ini. Tak terkecuali di Kalurahan Terong Kecamatan Dlingo Bantul, yang notabene kebanyakan warganya bekerja sebagai buruh di pabrik-pabrik juga diproyek bangunan di daerah Jogja.
Pemerintah telah mengumumkan bahwa program bantuan sembako yang dulu program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) telah bisa di cairkan. Antusias warga Desa Terong yang sudah ada 2 pekan bahkan lebih di liburkan bekerja sangat semangat sekali untuk mengambil bantuan sembako tersebut.
Paket sembako senilai Rp. 200.000 untuk tiap penerima tersebut untuk Kalurahan Terong di salurkan melalui 2 agen toko yang bermitra dengan dinas sosial.
Pada Rabu (8/4) disalah satu agen milik Rahma yang beralamat di Desa Terong 2, dari Jam 08.00 pagi sampai Jam 16.00 telah ada 250 lebih warga penerima yang telah mengambil bantuan paket sembako tersebut.
Tata cara pengambilan juga sesuai dengan anjuran dari pemerintah dengan jaga jarak dan hindari kontak langsung. Maka pengurus di lengkapi dengan masker, sarung tangan dalam penyampaian paket sembako tersebut.
Untuk mempercepat warga dalam menentukan jenis sembako, pengurus telah membuat panduan paket sembako agar warga tidak bingung dalam memilih. Dari mulai paket beras 8 kg sampai beras 15 kg. Pastinya ditambah paket lain untuk lauk dan buahnya.
Seperti disampaikan pengurus bahwa paket sembako harus mencakup bahan yang mengandung karbohidrat, protein nabati dan hewani, buah juga kacang kacangan.
Tukirah, sebagai pengurus penyaluran bantuan sembako tersebut menuturkan bahwa masyarakat sangat senang sekali menerima bantuan tersebut, dengan dibuktikan banyak yang mengambil di hari pertama.
“Warga sangat antusias mengambil bantuan tersebut. Sebagian besar warga mengambil paket bantuan dihari pertama,” tutur Tukirah kepada MetroIndonesia.co.
(Kontributor : Gyt)
Penerima Kartu PKH Desa Terong Kecamatan Dlingo Terima Bantuan Sembako
SuaraMetropolitan2 min baca