Palembang,SuaraMetropolitan
Anggota komisi ll DPRD Kota Palembang Muhammad Arfani menyebut dua nama mantan walikota Palembang terkait persoalan pasar tradisional 16 Ilir Palembang.
“Tadi sudah kita sama-sama lihat kondisi pasar ini, jadi kedepannya mungkin harus ada pertemuan duduk bareng bersama PJ Walikota Palembang Ratu Dewa dan dua Walikota sebelumnya Eddy Santana dan juga Harnojoyo,”kata Arfani saat diwawancarai usai berbincang dengan Pedagang Pasar tradisional 16 Ilir Palembang, Sabtu (16/12/2023).
Menurut Arfani, KSO terjadi di saat kepemimpinan Walikota Palembang Harnojoyo, sedangkan Eddy Santana Walikota Palembang pada waktu itu paling tau apa yang terjadi di Pasar 16 Ilir.
Baca juga : P3SRS akan Layangkan Surat Mosi Tidak Percaya Ke PJ Walikota Palembang
“Karena KSO di jaman Pak Harnojoyo sedangkan Pak Eddy Santana pertama kali yang sangat paham pasar 16 jadi perlu duduk bareng untuk mencari solusi terbaik dapat win-win solution baik pedagang, pengembang dan PD Pasar ,”ujarnya.
Selaku Komisi ll, kata Arfani,Ia akan menyampaikan aspirasi pedagang ke pihak terkait.
“Saya selaku Komisi ll akan menyampaikan aspirasi Pedagang ini kepada PJ Walikota, Pengembang dan PD Pasar .Untuk mencari solusi terbaik butuh waktu jadi memang harus ada penyelesaian yang sama-sama menurunkan ego yang mana terbaik untuk masyarakat kota Palembang ini baik pengembang,”ujarnya.
Baca juga : Akbar Alfaro : Revitalisasi Pasar 16 Ilir Jangan Abal-abal, Kami Deadline Hingga November
Saat di singgung butuh waktu berapa lama untuk menindaklanjuti aspirasi pedagang, Arfani mengaku sudah memiliki komitmen dengan Pedagang.