Jakarta,SuaraMetropolitan – Anggota Komisi VI DPR RI, Rizal Bawazier menilai banyak pihak di Dirjen Anggaran yang salah dalam mengartikan Instruksi Presiden No.1 tahun 2025 terkait efisiensi anggaran. Sehingga langsung melakukan banyak pemotongan.
“Dalam dua hari ini, selama pembahasan mengenai efisiensi anggaran. Saya khawatir ini banyak orang-orang pintar di Dirjen anggaran yang salah mengartikan Instruksi Presiden. Realisasi untuk efisiensi anggaran itu bukan hanya dari potong-potong saja, tapi harus dari (sektor) income juga, penghasilannya apa? Mungkin pemerintah Prabowo bilang efisiensi. Namun yang di bawah-bawah nya langsung potong-potong saja,” ujar Rizal dalam rapat kerja Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN, Menteri Perdagangan dan jajarannya di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Ia memberi contoh, para ahli ekonomi telah banyak bicara di tengah publik terkait kebocoran pajak yang sudah mencapai lima puluh persen. Sehingga, kalau pendapatan pajak 2 ribu triliun, maka seharunya yang mampu dicapai terdapat 3 ribu triliun.