BeritaNasional

Ketua MUI Sampaikan Duka Cita atas Syahidnya Pimpinan Hamas Yahya Sinwar

×

Ketua MUI Sampaikan Duka Cita atas Syahidnya Pimpinan Hamas Yahya Sinwar

Sebarkan artikel ini
Mendiang pimpinan Hamas Yahya Sinwar.

Jakarta,SuaraMetropolitan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan duka cita atas wafatnya pimpinan Hamas Yahya Sinwar dalam pertempuran sengit dengan tentara Zionis Israel di Rafah, Jalur Gaza, Rabu (16/10/2024).

Prof Sudarnoto mendoakan agar Yahya Sinwar ditempatkan di surganya Allah SWT sebagai seorang syahid.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Prof Sudarnoto juga mendoakan agar masyarakat dan tokoh-tokoh Palestina yang saat ini masih dikejar oleh tentara Israel (IDF) diberikan perlindungan dan keselamatan dari kezaliman mereka.

“Bagi saudara yang terluka mudah-mudahan bisa ditangani oleh medis dan sembuh seperti sedia kala,” kata Prof Sudarnoto dalam rekaman suara, Jumat (18/10/2024).

Prof Sudarnoto menyebut, keyakinan agama dalam melawan kezaliman Israel merupakan bagian dari jihad. Prof Sudarnoto menjelaskan, kekuatan perlawanan yang dilakukan Palestina dalam melawan kezaliman Israel merupakan panggilan keagamaan dan keyakinan mereka bahwa ketika gugur akan ditempatkan di surga.

Baca juga: Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

“Para pejuang dan rakyat Palestina sangat berkeyakinan Israel akan runtuh dari dalam atau faktor-faktor lain,” ujarnya.

Prof Sudarnoto menuturkan, perkiraan Israel yang menganggap Palestina akan tunduk dengan terbunuhnya para tokoh pejuang mereka akan salah.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Netanyahu bahwa setelah wafatnya Yahya Sinwar, Israel tidak akan menghentikan gerakan militer untuk menghancurkan Palestina.

“Ini sudah tekad dari Israel bahwa memang target terakhirnya menduduki Palestina dan menghapus Palestina dari peta dunia. Mempertanyakan juga DK PBB masih berdiam diri,” kata dia.

Prof Sudarnoto menukil pernyataan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang meminta PBB tidak menunggu waktu lagi untuk membuat keputusan-keputusan penting menunggu sampai penghancuran Israel tidak berhenti.

Baca juga: MUI Resmi Berhentikan Dua Pengurus Terkait dengan Israel

Sebab, kejahatan Israel harus diberhentikan secara paksa, baik secara hukum politik, tapi juga penghentian secara militer.

“Hemat saya OKI perlu segera konsolidasi secara efektif bahwa masalahnya akan jauh lebih serius karena Israel Raya akan terus digerakkan sampai Palestina dan beberapa wilayah lainnya Saudi Arabia Mekah dan Madinah akan dibawah pengaruh Israel,” paparnya.

Prof Sudarnoto menilai, jika ingin mempertahankan kedaulatan, sudah saatnya kekuatan negara lain yang mendukung Palestina terutama negara-negara OKI menjalankan secara terukur dan efektif sehingga, gerakan-gerakan Israel paling tidak bisa ditahan, karena jangan sampai pembunuhan dilakukan Israel setiap hari.

Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengonfirmasi syahidnya Yahya Sinwar dalam pertempuran di Rafah, Rabu (16/10/2024).

Pernyataan ini dikutip dari Aljazeera, Jumat (18/10/2024). Dalam laporan singkat, pernyataan itu disiarkan langsung oleh Pemimpin Hamas di Gaza, Khalil al-Hayyah, pada pukul 15.00 waktu Makkah. Ia menekankan bahwa mereka akan mengikuti jejaknya dalam menghadapi pendudukan sampai mereka dikalahkan. (*)

Ikuti Kami di Google News klik https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMPvkpwwwje21BA?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen

Tinggalkan Balasan