Palembang, SuaraMetropolitan – PT PLN Indonesia Power (IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Keramasan terus berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sudah terimplementasi dengan baik di lingkungan kerja perusahaan.
Sebagai upaya mempertajam dan memperkuat pemahaman seluruh pegawai tentang K3, PLN IP UBP Keramasan melakukan _Refreshment_ Internalisasi K3 TW 1 Tahun 2025 (20/03).
Acara dibuka langsung oleh Manager PLN IP UBP Keramasan, Syafi’i. Turut hadir jajaran Asisstant Manager, serta diikuti oleh seluruh pegawai PLN IP UBP Keramasan. Hadir sebagai narasumber, Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Prov. Sumatera Selatan, Tiranda, yang menyampaikan materi tentang K3.
BACA JUGA : PLN Indonesia Power UBP Keramasan Tandatangani Komitmen Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Syafi’i menegaskan tentang pentingnya budaya K3 yang kuat dari setiap individu yang bekerja dalam sebuah perusahaan.
“Budaya K3 adalah sebagai kunci dari terwujudnya tujuan perusahaan yakni tidak adanya kecelakaan kerja (Zero Accident) dan Penyakit Akibat Kerja (PAK). Dengan memahami dan menerapkan K3 dengan baik, pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih aman, efisien, dan berkualitas,” jelas Syafi’i.

“Kegiatan Refreshment tentang pemahaman K3 ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman seluruh pegawai mengenai pentingnya budaya K3 di lingkungan kerja PLN IP UBP Keramasan,” tambah Syafi’i.
BACA JUGA : Tebar Kebaikan, Srikandi PLN Indonesia Power UBP Keramasan Gelar Aksi Berbagi Berkah Ramadhan
Tiranda menyampaikan pemahaman terhadap K3 adalah sesuatu yang harus terus gaungkan dan harus menjadi budaya perusahaan demi menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
“Semua yang ada dalam sebuah perusahaan harus memiliki pemahan budaya K3 yang baik agar tercipta lingkungan kerja yang aman dan sehat. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari peran pimpinan perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja aman, dan penerapan keselamatan kerja secara berkelanjutan,” pungkas Tiranda.
“Tidah hanya itu, pimpinan perusahaan juga harus mengedepankan _visible felt leadership_, yaitu kepemimpinan yang proaktif dalam penerapan K3 di lingkungan kerja perusahaan sebagai bukti keseriusan dalam menerapkan budaya K3 di perusahaan,” ujar Tiranda.
BACA JUGA : Berkah Ramadan, PLN Indonesia Power UBP Keramasan Salurkan Puluhan Paket Sembako untuk Duafa
Dalam kesempatan tersebut juga diberikan apresiasi kepada pegawai yang aktif pelaporan Safety Observation tercepat bulan Februari 2025 serta pegawai dengan pelaporan Safety Observation terbaik bulan Februari 2025.
Tujuan K3 antara lain untuk melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja, menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien, serta meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional.
PLN IP UBP Keramasan berharap melalui kegiatan ini, budaya K3 yang berkelanjutan dapat terus diperkuat, menciptakan lingkungan kerja yang aman, meningkatkan keandalan listrik, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan.(*)