PPDB
BeritaNasional

KPK Ubah Strategi, Edukasi Antikorupsi Kini Jemput Bola ke Desa 

×

KPK Ubah Strategi, Edukasi Antikorupsi Kini Jemput Bola ke Desa 

Sebarkan artikel ini
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi meluncurkan program Roadshow KPK 2025 bertajuk “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” (JNBA).

Jakarta,SuaraMetropolitan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi meluncurkan program Roadshow KPK 2025 bertajuk “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” (JNBA), yang kini hadir dengan pendekatan berbeda. Tidak lagi menggunakan bus besar seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini KPK menurunkan armada mini bus yang didesain khusus untuk menjangkau masyarakat hingga ke desa-desa.

Pelepasan kendaraan roadshow tersebut dilakukan di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Kamis (26/6). Program ini menjadi upaya KPK untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi secara langsung ke tengah masyarakat melalui pendekatan yang lebih dekat, inklusif, dan menyenangkan.

“Sebagai warga negara, kita semua punya tanggung jawab untuk memastikan pemerintahan ini berjalan secara jujur dan berintegritas. Lewat program ‘Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi’, kami hadir ke tengah masyarakat, untuk menyebarkan semangat antikorupsi ke seluruh penjuru negeri dengan cara yang menyenangkan. Mari buktikan bahwa kita tidak akan tinggal diam terhadap praktik korupsi yang merugikan negara,” ujar Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo, saat membuka kegiatan.

Armada yang lebih kecil ini memungkinkan KPK menjangkau daerah yang sebelumnya sulit diakses oleh kendaraan besar. Mini bus tersebut membawa berbagai aktivitas edukatif seperti membaca buku, mewarnai, menonton film edukasi, hingga kegiatan diskusi ringan seputar integritas.

Baca juga: Ridwan Bae Ungkap Masalah ODOL Biang Kerok Layanan Tol Belum Maksimal

Wawan Wardiana, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, menegaskan bahwa salah satu fokus utama roadshow ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang korupsi skala kecil (petty corruption) yang sering dianggap remeh.

“Terkadang kita lupa, satu jari menunjuk orang lain, padahal tiga jari lainnya menunjuk diri sendiri. Inilah yang ingin kita sadarkan kepada masyarakat, bukan cuma di daerah kota, tapi juga kabupaten, bahwa kita juga bisa jadi pelaku koruptif sampai tindak pidana korupsi. Jangan kaget kalau bus KPK jadi kecil, ini upaya agar kita bisa menyentuh masyarakat hingga ke desa-desa,” jelas Wawan.

Sebelum resmi diluncurkan di Jakarta, roadshow ini sudah lebih dulu digelar di Kabupaten Bogor pada 13–15 Juni 2025. Selanjutnya, kegiatan akan berlangsung di tujuh daerah lain di Jawa Barat, yaitu:

  • Kabupaten Bekasi (6–7 Juli)
  • Kabupaten Purwakarta (13–14 Juli)
  • Kabupaten Subang (19–20 Juli)
  • Kota Cirebon (27 Juli)
  • Kabupaten Cirebon (28 Juli)
  • Kabupaten Kuningan (29 Juli)
  • Kabupaten Majalengka (30 Juli)

Baca juga: Brigadir Nurhadi Tewas, DPR Ingatkan Polri: Jangan Ada Sambo Kedua

Di setiap daerah, KPK tak hanya hadir di ruang publik seperti car free day, tapi juga mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi langsung kepada pelajar.

Dalam pelaksanaannya, KPK turut melibatkan mitra lainnya seperti PT Kereta Api Indonesia, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 9 Jawa Barat, dan Angklung Perempuan Indonesia yang akan turut berkeliling bersama armada antikorupsi.

Acara pelepasan armada mini bus ini dihadiri oleh para pimpinan KPK, seperti Ketua Setyo Budiyanto, Wakil Ketua Johanis Tanak, serta jajaran Dewan Pengawas KPK yaitu Gusrizal, Benny Jozua Mamoto, Sumpeno, dan Chisca Mirawati. Turut hadir pula Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Amir Arief, serta bupati dan wali kota dari delapan daerah yang menjadi lokasi kegiatan, beserta perwakilan penyuluh antikorupsi.

Ikuti Kami di Google News klik https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMPvkpwwwje21BA?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen

Tinggalkan Balasan