PALEMBANG | SuaraMetropolitan.Com – Komunitas Bisnis Berbasis Syariah Indonesia (KB2SI), yang berkantor pusat di Palembang, untuk kali pertama meluncurkan paket bisnis syariah. Program ini diwujudkan melalui pemberangkatan Umroh sebanyak 12 yang berangkat pekan silam, Sabtu, 25 November 2023.
Syamsrui, SE, Pembina KB2SI menyebutkan, paket umroh yang berbasis bisnis syariah ini, bermula dari kegiatan keseharian Syamsuri yang aktif dalam dunia usaha.
Sebagai CEO lima perusahaan yang tergabung dalam Mitra Anugerah Perkasa Sumsel (MAPS) Grup ini, Syamsuri sudah mengelola sejumlah usaha. Diantaranya mengelola pabrik pupuk organik hayati, perkebunan kelapa sawit, armada angkutan barang, distrubsi pupuk dan usaha lainnya.
Syamsuri menjelaskan, paket syariah yang sudah berjalan, diantaranya program Mitra Bisnis Syariah (MBS). Keunggulan MBS ini, menurut Syamsuri, siapapun yang menjadi peserta MBS akan mendapat keuntungan yang cukup banyak.
“Sistem bisnis syariah yang telah berjalan, yaitu sistem mudorobah atau sistem bagi hasil,” tegasnya, belum lama ini di Palembang, saat me-launching program MBS di Mushola Diroyah Palembang, Sabtu (25 November 2023).
Lebih lanjut, Syamsuri menjelaskan, keuntungan peserta yang ikut dalam paket MBS, antara lain, pertama; selama dalam kontrak bisnis syariah, pemilik modal bersama pelaksana memberikan santuan infak kepada anak yatim dan yatim piatu di Yayasan Mitra Dhuafa Diroyah (YMDD).
Kedua; selama dalam kontrak MBS, sebagian keuntungan disumbangkan pada kegiatan Islam. “Secara tidak langsung, peserta MBS sudah ikut serta membesarkan lembaga pendidikan dan perusahaan Islam yang gunannya, untuk kegiatan yang berbasis syareat Islam,” tambahnya.
Satu diantara bukti dari paket MBS ini, Syamsuri bersama peserta sudah membangun pondok dan Yayasan Anak Yatim di Palembang. Selain itu, dari sebagian hasil paket MBS ini, peserta juga sudah membantu renovasi masjid, membantu operasional beberapa rumah tahfidz, baik di dalam maupun luar Palembang.
Keuntungan ketiga; peserta paket MBS akan mendapatkan bagian keuntungan dengan sistem bagi hasil yang di terima setiap bulannya.
Keempat; program paket MBS ini juga mengajak peserta MBS berangkat ibadah umroh bersama, sesuai jadwal yang akan ditentukan secara periodik.
“Paket ini, menurut saya cukup unik. Sebab peserta tidak mengeluarkan biaya modal tambahan untuk membantu orang lain. Tetapi dari hasil keuntungan para peserta MBS, sudah bisa membantu banyak pihak, terutama bagi anak-anak yatim dan operasional rumah-rumah tahfidz,” tegas Syamsuri optimis.
Menanggapi hal itu, Ustadz Muhammad Muis, salah satu pegiat Rumah Tahfidz di Palembang menilai, paket MBS yang digagas ini merupakan peluang baik bagi setiap umat untuk membantu anak yatim dan rumah ibadah.
Sebab, dengan ikut serta paket MBS, setiap pribadi secara tidak langsung sudah ikut serta membantu lembaga pendidikan Islam, anak yatim, bahkan peserta MBS bisa ikut umroh bersama.
“Menurut saya ini hal baik yang mesti disampaikan kepada masyarakat, sehingga dengan ikut MBS ini, sekaligus membantu anak-anak yatim, dengan tanpa harus mengeluarkan uang lagi. Sebab sudah diambil dari sebagian keuntungan hasil bisnis syariahnya. Saya kira ini, untung dunia dan akhirat,” tegasnya.**
TEKS : IMRON SUPRIYADI | FOTO : DOK.PRIBADI/Syam