BeritaNasional

Pemerintah Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Puncak Arus Balik Tol Cikampek

×

Pemerintah Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Puncak Arus Balik Tol Cikampek

Sebarkan artikel ini
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kakorlantas Irjen. Pol. Aan Suhanan, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. (Foto.Ist)

Cikampek,SuaraMetropolitan

Pemerintah telah menetapkan langkah antisipatif guna menghadapi puncak arus balik pada h+4 Lebaran serta hari setelahnya di tol Cikampek. Hal ini terungkap usai Rapat Koordinasi Penanganan Arus Balik di KM70 Cikampek yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kakorlantas Irjen. Pol. Aan Suhanan dan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, di Kantor Jasa Marga KM 70, Cikampek, Senin (15/4/2024).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Menhub Budi Karya mengatakan sejumlah rekayasa lalu lintas telah disiapkan, diantaranya dengan rekayasa contraflow 3 lajur. Selain itu, dilakukan pengalihan ke jalur Jakarta-Cikampek 2 Selatan maksimal 500 kendaraan per jam pada siang dan malam hari. Peningkatan keselamatan lajur contraflow juga akan ditingkatkan dengan himbauan kepada pengguna jalan terkait penggunaan lajur Contraflow dan tidak berhenti di bahu jalan.

“Hari ini adalah hari puncak dimana diperhitungkan ada kenaikan dari hari sebelumnya, menjadi paling tidak 190.000 kendaraan yang akan melintas di tol Cikampek dalam 1 hari. Kami telah membuat langkah antisipatif guna menghadapinya,” ujar Menhub.

Baca juga : MenPANRB: WFH Maksimal 50% Diterapkan 16-17 April, Pelayanan Publik Wajib WFO 100% 

Menhub menambahkan tak hanya rekayasa lalu lintas, penyebaran waktu pada arus balik juga perlu dilakukan agar tidak terkonsentrasi pada satu waktu tertentu dan ruas tertentu. Oleh karena itu, Menhub kembali mengingatkan agar masyarakat yang bisa menunda waktu pulangnya agar dapat menunda terlebih dahulu waktu kepulangannya.

“Oleh karenanya masyarakat juga harus mendukung dengan partisipasi masing-masing kondisi. Kalau bisa WFH atau tunda pulang, ditunda dulu. Bagi ASN, keputusan Presiden untuk memberikan toleransi WFH bagi ASN tolong dimanfaatkan. Harapannya kepadatan jalan tidak maksimal,” jelas Menhub.

Ikuti Kami di Google News klik https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMPvkpwwwje21BA?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen

Tinggalkan Balasan