Sumbar,SuaraMetropolitan
Sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Barat diluluhlantakkan oleh bencana alam. Tercatat 5 Kabupaten dan Kota dilanda banjir bandang, banjir lahar dingin, dan tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (11/05) dan Minggu (12/05).
Banyak pihak meyakini bahwa bencana yang melanda Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang kali ini menjadi yang terbesar di Sumatera Barat dalam kurun waktu 150 tahun.
Hingga Kamis (16/05), bencana ini merenggut 67 nyawa yang diyakini akan terus bertambah karena 20 orang dilaporkan hilang. Bencana juga menimbulkan kerugian material yang sangat besar mulai dari rumah dan harta benda yang hanyut dan infrastruktur yang hancur.
Prihatin akan kondisi tersebut, PLN Nusantara Power memberikan bantuan untuk meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak. Melalui Program CSR PLN Peduli by Nusantara Power, PLN Nusantara Power memberikan bantuan sembako dan menyalurkan sejumlah dana bagi masyarakat.
Bertempat di Gedung Indo Jolito, Kabupaten Tanah Datar, PLN Nusantara Power menyerahkan bantuan kepada Tim Tanggap Darurat Kabupaten Tanah Datar. PLN Nusantara Power menyerahkan 50 karung beras, 50 karton mie instan, 50 pack minyak goreng, berbagai macam sembako lainnya, serta uang tunai.
Bantuan diterima secara langsung oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Datar, H. Afrizon, S.Ag. selaku Ketua Tim Tanggap Darurat bersama Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin (PSPFM), Drs. Aslamuddin, M.Si.
Afrizon mengapresiasi hadirnya PLN Nusantara Power untuk memberikan bantuan. “Kami sangat berterima kasih kepada PLN Nusantara Power karena menjadi salah satu perusahaan yang pertama hadir untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Tanah Datar,” terangnya.
“Kami mendapat informasi dari BPBD bahwa PLN Nusantara Power akan datang memberikan bantuan. Sebagai bentuk apresiasi, sesuai arahan Bupati Tanah Datar saya diminta untuk mewakili beliau untuk menerima bantuan ini secara langsung,” jelas Afrizon.
Mewakili PLN Nusantara Power, Ketua Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah (LAZIS) UPDK Pekanbaru, Mitra Wirman menyampaikan pesan dari manajemen. “Ini adalah bentuk kepedulian kami. Kami prihatin atas apa yang menimpa masyarakat yang menjadi korban,” ungkap Mitra.
“Bencana ini mengejutkan kita semua, tidak disangka dampaknya begitu luar biasa. Kami mewakili manajemen menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban. Semoga yang kami berikan ini meringankan beban masyarakat,” tutupnya.
Bencana ini disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur pegunungan di Sumatera Barat selama beberapa hari. Bencana ini menyebabkan akses utama jalan lintas provinsi yang menghubungkan Kota Pekanbaru, Riau dengan Kota Padang, Sumatera Barat runtuh dan menjadi sungai besar.
BPBD menyebut, sampai saat ini banjir dan tanah longsor masih terus terjadi di beberapa wilayah. Hal ini tidak terlepas dari status Sumatera Barat yang berada di zona merah bencana alam karena bentang alamnya yang berbentuk perbukitan dan memiliki gunung berapi aktif. (*)