Katibung,SuaraMetropolitan
Dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Sebalang berkolaborasi dengan Polsek Katibung, dan Pemerintah Desa Tarahan bersama tim Kesehatan dari Puskesmmas Katibung menggelar sosialisasi dan penyuluhan waspada Demam Berdarah Dengue (DBD) dilanjutkan kegiatan fogging di 6 Dusun ring-1 PLTU Sebalang pada Kamis, 2 Mei 2024.
Kegiatan ini dipicu oleh laporan kasus DBD yang menjangkit warga dusun-dusun tersebut. Dalam menanggapi situasi ini, Pemerintah Desa Tarahan bersama Puskesmas Katibung mengambil langkah tegas dengan melaksanakan fogging guna mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus penyebab DBD.
Dalam sosialisasi dan penyuluhan yang dipusatkan di lapangan dusun Sebalang 2 turut hadir Kepala dusun, sejumlah perangkat RT/RW, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, dan kader posyandu dan PKK desa Tarahan, sebagai bentuk sinergi dan koordinasi antar instansi. Total peserta yang hadir mencapai 150 orang, melibatkan PLN Nusantara power, unsur masyarakat dan aparat pemerintahan setempat.
Baca juga: Gubernur Lampung Ajak ASN, Polri Aparatur TNI, Menjadi Teladan Bagi Masyarakat
dr. Minda Nora kepala Puskesmas Katibung dalam penyuluhannya menyampaikan pentingnya menggalakkan budaya 4 M+ dalam mencegah berjangkitnya Demam Berdarah Dengue, yakni 1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum dan lain-lain 2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah, 4). Memantau wadah penampungan air dan bak sampah.
Adapun yang dimaksud dengan Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti 1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan; 2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; 3) Menggunakan kelambu saat tidur; 4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk; 5) Menanam tanaman pengusir nyamuk, 6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah; 7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain. Setiap rumah juga dihimbau untuk punya satu orang pemantau jentik (jumantik).
Setelah sosialisasi berakhir dilanjutkan dengan Kegiatan Fogging yang dilaksanakan secara menyeluruh di sepanjang pemukiman warga, termasuk tempat-tempat yang dianggap rawan sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebab DBD.
Baca juga: PLN Nusantara Power Pastikan Pasokan Listrik Aman Tunjang Aktivitas Pasca Idul Fitri
Proses fogging ini dilakukan dengan memakai bahan kimia yang diuapkan ke udara untuk memastikan seluruh area terjangkau oleh efek pengendalian nyamuk.
Mewakili Manajemen PLN Nusantara Power UP Sebalang, Tommy Romanda Ardiansyah PLH Asman Keuangan & Umum dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya kolaborasi instansi dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah DBD.
“Kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Fogging ini hanya langkah awal. Untuk melawan DBD, kita perlu kolaborasi dan partisipasi aktif dari setiap warga. Jaga kebersihan lingkungan, buang sampah pada tempatnya, dan bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang bebas dari sarang nyamuk. Dengan bergotong-royong, kita dapat mencegah penyebaran DBD dan memastikan kesehatan bersama.”ujar nya.
Baca juga: Penambahan Kuota Pupuk Bersubsidi 2024 Jadi 9,5 Juta Ton Diharapkan Tepat Sasaran kepada Petani
Selain fogging, upaya pemberantasan sarang nyamuk di sekitar rumah, penggunaan kelambu, dan pemakaian obat anti nyamuk menjadi langkah-langkah yang disarankan untuk meminimalkan risiko terkena DBD.
Dalam kesempatan yang sama Kapolsek Katibung AKP Aos Kusni Pallah berharap kegiatan kolaborasi instansi ini dapat membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit DBD di wilayah tersebut. Upaya pencegahan dan kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman penyakit.
“semoga kegiatan penyuluhan ini dapat mengedukasi warga untuk konsisten menerapkan pola hidup sehat dan waspada akan bahaya penyakit”. pungkasnya.