Katibung,SuaraMetropolitan
Penggunaan bahan alami dari tumbuhan untuk mengobati berbagai jenis penyakit telah mulai dan dikenal luas oleh masyarakat. Hal ini seiring dengan munculnya kesadaran masyarakat akan bahaya bahan kimia bagi tubuh. Berbagai jenis tanaman telah diketahui memiliki berbagai manfaat yang bisa membantu menjaga kesehatan bahkan menyembuhkan penyakit. Jum’at (21/06/2024).
Bertempat di Conference room Gedung Admin PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Sebalang mengadakan program “Srikandi PLN Mengajar” dengan menghadirkan Talkshow Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk pertolongan pertama pada top 10 penyakit di masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk lebih memasyarakatkan pemanfaatan TOGA di lingkungan dusun ring-1 PLTU Sebalang. talkshow edukasi ini diikuti oleh 140 orang peserta terdiri dari Karyawati PLN Nusantara Power UP Sebalang, ibu-ibu PIKK PLN NP Sebalang dan kader posyandu masyarakat di 6 dusun sekitar PLTU Sebalang.
Baca juga: Nusantara Power Dorong Energi Terbarukan di Tengah Tantangan Perubahan Iklim
Masih dalam rangkaian peringatan hari lingkungan hidup tahun 2024 talkshow TOGA ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yaitu kegiatan klasikal berupa pemberian materi tentang top 10 penyakit yang selalu ditemukan di Masyarakat, diskusi interaktif pemanfaatan TOGA & Akupresur yang baik dan benar, dan ditutup dengan kegiatan praktek berupa demonstrasi cara pengolahan tanaman obat. Kegiatan talkshow dibuka oleh manager Unit Pelaksana Otniel Marrung yang ikut dihadiri Kepala desa Tarahan bapak Hairul.
“Program Srikandi PLN mengajar ini merupakan bentuk kepedulian sosial, menambah wawasan masyarakat dalam pemeliharaan Kesehatan dan pencegahan penyakit” ujar Otniel.
Baca juga: PLN Nusantara Power UP Sebalang Distribusikan 1.162 Paket Daging Kurban Bagi Warga Dusun Ring-1 PLTU
Materi tentang berbagai jenis TOGA dan cara pemanfaatannya disampaikan langsung oleh dr. Eva Daniel yang merupakan dokter Puskesmas Sukaraja Bandar lampung, sekaligus ketua PIKK PLN NP UP Sebalang. Berbagai jenis tanaman obat dan pemanfaatannya disampaikan dan kemudian didiskusikan bersama seluruh peserta kegiatan.
Setelah sesi penyampaian materi, dilanjutkan dengan kegiatan praktek pengolahan tanaman obat di lokasi kebun salah satu warga dusun Sebalang 1 dan masing-masing dusun diberikan bantuan 10 jenis bibit tanaman obat yang selanjutnya bisa ditanam di pekarangan ataupun lahan di dusun para kader posyandu.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pemanfaatan TOGA ini. Diharapkan kegiatan ini dapat menambah wawasan dan memupuk keterampilan kader Posyandu dan masyarakat desa Tarahan dalam pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga. Dan untuk selanjutnya, semoga ilmu yang diperoleh peserta dalam pelatihan ini dapat dipraktekkan dan disosialisasikan kepada masyarakat luas.(*)