Palembang,SuaraMetropolitan Keributan di Rumah Dinas Bupati Lahat mencuat ke Publik, Deputi K-MAKI Sumsel Fery Kurniawan menilai hal tersebut hal yang sangat memalukan dan memprihatinkan karena menguak tabir adanya dugaan Mafia Jabatan di Kemendagri.
Menurut Feri, Info dan isue yang beredar di masyarakat dan timses calon bupati Lahat keributan di picu janji proyek terkait jabatan PJ Bupati Lahat.
Untuk itu, kata Feri Mendagri merupakan orang Asli Sumsel seharusnya sudah dia pikirkan jangan asal tunjuk, hingga akhirnya orang yang tidak berkompeten menjadi PJ Kepala Daerah.
Baca juga: Komentari Hasil Temuan Ombudsman, K MAKI: Potensi Pidana Korupsi dan Kejahatan HAM
“Mendagri putra daerah harusnya peduli dengan kondisi Sumsel dan jangan menunjuk ayam sayur dan orang tidak berintegritas menjadi PJ Kepala Daerah apalagi ada isue pergantian lagi karena ulah mafia jabatan”,kata Feri Kurniawan, Sabtu (29/06/2024)
Menurut Feri, Isue yang demikian sudah sering terdengar, tapi hingga saat ini tidak pernah terjadi separah ini sampai-sampai mencuat ke Publik.
“Kita sering mendengar isue tentang adanya praktek Mafia jabatan di Kemendagri namun belum pernah terungkap”,ucap Feri Kurniawan Deputi K MAKI.
Baca juga: Siap-siap! 911 Orang CPDB Sumsel se-kota Palembang Lulus Jalur Prestasi Terancam di Anulir
“Mari kita lihat orang – orang yang menjadi PJ Kepala Daerah di Sumsel ada yang sangat junior tapi mendapat posisi dan seolah hanya dia yang punya kemampuan”, papar Feri Kurniawan.
Selain itu, kata Feri Jabatan PJ Bupati OKU yang merangkap kepala Dinas, apakah tidak ada orang yang berkompeten sehingga harus merangkap jabatan.
“Mari kita sikapi juga dampak dari jabatan PJ Kepala Daerah dengan jabatan rangkap strategis yang harusnya di hindari seperti jabatan Kadisdik”, ungkap Feri Kurniawan.
Tonton YouTube: Penunjukan PLH Kadisdik Sumsel Diduga Melanggar UU 30. 2014 dan SE No. 2/SE/VII/2019?
Hingga akhirnya, Peristiwa yang terjadi hampir bersamaan yang dia duga merupakan adanya transaksional didalam tubuh pejabat yang pada akhirnya masyarakat yang di rugikan.
“Dua peristiwa memalukan terjadi dalam rentang beberapa jam yang diduga karena jabatan PJ Kepala Daerah”, ulas Deputi K MAKI itu.
“Dugaan janji proyek mendukung jabatan PJ Bupati Lahat dan putusan memilukan Ombudsman terkait penerimaan siswa baru karena Kadisdik menjadi PJ Bupati OKU dan jabatan PLH Kadisdik”, ungkap Feri Kurniawan.
“Kami pegiat anti korupsi dan masyarakat yang peduli pembangunan yang berintegritas menangis pilu dan tak berdaya atas ulah mafia jabatan itu”, pungkas Deputi K MAKI.