Bantul (MetroIndonesia.co) – Vitalisasi internalitas moral, mental dan akhlaq berpolitik demokratis berdasar KETUHANAN YANG MAHA ESA harus berlanjut disosialisasi dan di edukasikan kepada semua pihak.
Mengingat rawannya dampak politik uang diberbagai kontestasi politik demokratis, media online atau cetak besar peran dan vitalitasnya. FORUM PEMANTAU PILKADA BANTUL BEBAS POLITIK UANG, menyampaikan untuk memberi edukasi kepada pihak – pihak yang bersangkutan agar bebas uang dalam berpolitik.
FPPBBPU melalui Zahrowi selaku koordinator Forum Pemantau Pilkada Bantul Bebas Politik Uang, mengajak agar Paslon pilkada dan pihak yang berkepentingan wajib tidak gunakan politik uang dan kepada BAWASLU DAN GAKKUMDU efektifkan tugas konstitusinya dan tak sebatas nunggu laporan.
“Kami apresiasi kepada pemuda Kelurahan Dlingo atas inisiasinya dengan aliansi tolak politik uang di kontestasi pilkada Bantul dan pilur Muntuk, Dlingo,” kata Zahrowi dalam rapat forum, (25/11/2020).
Lebih lanjut Zahrowi menyampaikan,
Machiavelis untuk memenangkan kontestasi politik pratanda kehancuran bersama sebagai azab atau laknat PEMILIK DAN MAHA HIDUP.
“Diantara laknat akibat politik uang COVID – 19 dan terasa dampaknya bagi hidup dan kehidupan. Kepada Tuhan dan kebenaran pun tidak takut apalagi kepada sesama,” pungkas Zahrowi.
(SMD)
Koordinator FPPBBPU Bantul: Politik Uang Dalam Pilkada Picu Mental Koruktif
SuaraMetropolitan1 min baca