Jakarta,SuaraMetropolitan – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meresmikan peluncuran Elektronik Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (E-BPKB) dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Lalu Lintas 2025 yang digelar di Tribrata, Jakarta, pada Kamis (12/6/2025).
Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan apresiasi tinggi atas berbagai inovasi yang diinisiasi jajaran Korlantas Polri, terutama implementasi E-BPKB yang dinilainya sebagai langkah besar dalam digitalisasi layanan lalu lintas.
“Saya lihat ini adalah kemajuan yang sangat bagus berkaitan dengan upaya untuk menerbitkan elektronik BPKB. Di dalamnya, masyarakat bisa langsung melihat dan mengecek melalui gadget yang ada. Ini tentunya sangat bagus untuk menelusuri rekam jejak dari sebuah kendaraan,” ujar Kapolri.
Selain inovasi digital, Kapolri juga memberikan penghargaan terhadap kinerja dan kekompakan seluruh jajaran Polantas dalam berbagai operasi pengamanan berskala besar, seperti Operasi Ketupat 2025 dan pengamanan kunjungan tamu kenegaraan.
Baca juga: Pelecehan oleh Polisi: Legislator Minta Polri Bersihkan Institusi dari Predator Berseragam
“Saya memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas seluruh kinerja rekan-rekan. Kekompakan, kerja keras, dan prestasi yang telah dicapai dalam berbagai macam penyelenggaraan operasi, baik Operasi Ketupat maupun event-event besar lainnya, sangat saya hargai,” katanya.
Lebih lanjut, Kapolri menyoroti pentingnya kesiapan Polantas dalam menghadapi perubahan besar di bidang teknologi transportasi. Ia menekankan bahwa Polri harus beradaptasi dengan kehadiran kendaraan listrik dan teknologi autopilot, yang kini mulai digunakan di negara-negara maju.
“Ke depan, penggunaan mobil berbahan bakar fosil akan dikurangi dan bergeser ke kendaraan listrik. Mau tidak mau, kita harus mempersiapkan diri menghadapi kecanggihan teknologi. Di negara-negara maju, saat ini sudah mulai menggunakan teknologi autopilot, bahkan yang full self-driving,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolri juga menyinggung isu Over Dimension dan Over Load (ODOL) yang masih menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Ia mendorong adanya pendekatan edukatif dalam penertiban, serta kerja sama lintas-stakeholder.
Baca juga: Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Ketahanan Pangan, TNI Diingatkan Fokus pada Kesiapan Tempur
“ODOL menjadi salah satu potensi yang berdampak pada kecelakaan lalu lintas. Kita perlu melakukan kerja sama dengan para stakeholder. Penertiban harus dilakukan secara edukatif karena ini menyangkut keselamatan pengguna jalan lainnya,” tegas Kapolri.
Sebagai penutup, Kapolri mengingatkan para anggota Polantas untuk terus menjalankan tugas dengan niat tulus, penuh kesadaran, dan tanggung jawab, terutama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pengguna jalan.
“Dengan kerja tulus dan ikhlas, penuh kesadaran, kepedulian, dan tanggung jawab, rekan-rekan bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan pengguna jalan. Ini adalah jalan bakti kita untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat,” tutupnya.
Dalam Rakernis tersebut, Kapolri juga memberikan penghargaan kepada sejumlah kementerian dan mitra strategis atas keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. Beberapa di antaranya adalah Kementerian Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Komunikasi dan Digital, PT. Jasa Raharja, PT. Jasa Marga, dan PT. ASDP Indonesia Ferry.
Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri, Irwasum Polri Komjen Pol Dedy Prasetyo, Dirut Jasa Marga Rivan A. Purwantoni, Dirut PT. ASDP Heru Widodo, Plt Dirut PT. Jasa Raharja Rubi Handojo, pejabat utama Mabes Polri, serta para Direktur Lalu Lintas Polda dari seluruh Indonesia. (*)