Palembang,SuaraMetropolitan – Polemik Live Music Cafe Enamdua yang menggangu kenyamanan masyarakat di jalan Hangtuah akhirnya mendapat persetujuan dari perwakilan masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Namun hanya sebatas akustik tidak untuk Band.
Hal tersebut terungkap saat DPRD Kota Palembang melalui komisi I melakukan mediasi antara pemilik Cafe Enamdua dan perwakilan masyarakat M. Najib Matjan, Selasa (14/01/2025).
“Jadi saya setuju kalau hanya akustik saja tapi tidak untuk Band sehingga tidak mengganggu kiri kanan,”katanya.
Dia mengaku, selama empat tahun terganggu karena suara musik, sebelumnya sudah dilakukan penyegelan area live musik oleh pemerintah kota Palembang, tapi di buka sendiri. Kalau untuk mencari uang ya silahkan tidak menghalangi asal jangan mengganggu orang lain.
Baca juga: Masyarakat Merasa Terganggu, Live Musik Cafe Enamdua Kembali di Buka
“Saya terganggu selama ini selama 4 tahun. Sudah disegel tahu-tahu dia buka sendiri. Jadi kalau pengusaha harus tepat sasaran jangan lokasinya di pemukiman,”ucapnya.
Dia menegaskan agar pemerintah memberikan ijin sesuai dengan peraturan, jangan sampai mengeluarkan izin bertabrakan dengan peraturan dan yang menjadi korban masyarakat.
“Pemerintah daerah juga harus tahu itu jangan sampai mengganggu situasi kiri kanan kalau memang di daerah komersil tidak masalah,”tegasnya.
Sebenarnya, kata Najib, diapun sangat menyukai musik, akan tetapi harus melihat situasi juga. “Jadi saya minta hanya akustik saja jadi didengar enak. Saya juga suka nyanyi kalau tidak nyanyi bisa sakit,”candanya.
Baca juga: Dianggap Ganggu Ketertiban Umum, Pemkot Palembang Tutup Live Music Cafe Enamdua
Sementara anggota DPRD kota Palembang Firmansyah Hasan menjelaskan bahwa pihaknya hanya memfasilitasi agar tidak terjadi benturan antara masyarakat dan pengusaha karena disisi lain ada potensi PAD yang akan di dapatkan pemerintah.