Nunukan,SuaraMetropolitan
Seorang warga perbatasan, tepatnya di Desa Trang Baru telah menemukan sebuah mortir lama yang masih aktif di kampungnya, untuk kemudian diserahkan ke Satgas Pamtas Yonarhanud 12/SBP.
Hal tersebut diungkapkan Wadan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 12/SBP, Kapten Arh Zaenal Arifin, S.S.T. Han. dalam rilisnya, Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (18/02/2024).
Diungkapkan Wadan Satgas, penyerahan satu buah Granat Mortir jenis lama yang masih aktif dari warga perbatasanan. Pak Otniel ini dilaksanakan di Pos Kout Long Bawan.
Baca juga : Relaksasi Pasca Pemilu, Pangdam II/Swj Boyong 689 KBT Nobar Madame Web
“Ini berkat Penggalangan Satgas Pamtas Yonarhanud 12/SBP yang telah berhasil menggalang warga di daerah perbatasan.” Kata Kapten Zaenal.
Adapun kronologis, berawal saat Pak Otniel sedang membersihkan halaman belakang rumahnya, tiba-tiba menemukan benda bentuk bulat lonjong yang diduga bahan peledak atau granat mortir.
“Warga Desa tersebut selanjutnya melapor kepada Sertu Gilang Mulia Lesmana Danpos Kout Long Bawan yang pada saat itu sedang melaksanakan Komsos di desa binaannya, selanjutnya Sertu Gilang melaporkan kepada Wadansatgas Pos Kout Long Bawan.” ujarnya.
Baca juga : Viral Surat Suara Tertukar Terjadi di Palembang Sumsel, Ketua KPU Mengaku Faktor Kelelahan
“Barang bukti mortir itu, oleh Pos Kout Long Bawan kemudian diamankan dan nantinya akan diserahkan kepada Kotis Satgas Pamtas Yonarhanud 12/SBP, ” terangnya.
Wadansatgas mengapresiasi tindakan warga yang menyerahkan penemuan granat Mortir tersebut kepada anggota Satgas Pamtas Yonarhanud 12/SBP.
“Hal ini sebagai bukti bahwa masyarakat perbatasan sangat menyadari akan bahayanya granat/mortir untuk selanjutnya diserahkan ke anggota Satgas Pamtas Yonarhanud 12/SBP” lanjutnya.
“Hal ini sebagai bukti keberhasilan kedekatan antara rakyat perbatasan dengan Satgas Pamtas Yonarhanud 12/SBP” pungkasnya. (*)