PPDB
BeritaEkonomi & Bisnis

Kejadian di Langit Dampak di Bumi,  iPhone Hilang, Nama Baik Indonesia Tergores

×

Kejadian di Langit Dampak di Bumi,  iPhone Hilang, Nama Baik Indonesia Tergores

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi VI DPR RI Imas Aan Ubudiah dalam Kunjungan Kerja Reses (Kunres) Komisi VI DPR RI di NTB, Kamis (19/5/2025).

Lombok Tengah,SuaraMetropolitan Insiden hilangnya iPhone milik penumpang Garuda Indonesia rute Jakarta–Melbourne pada 6 Juni 2025 kembali jadi sorotan, kali ini dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Kamis (19/6/2025).

Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, hadir dalam rapat bersama sejumlah mitra kerja Komisi VI. Anggota DPR RI Imas Aan Ubudiah menyebut kejadian itu mencoreng citra Indonesia di mata dunia.

“Kalau tidak ditangani serius, ini bisa menurunkan minat wisatawan datang, termasuk ke Mandalika,” ujarnya. Imas juga meminta Holding BUMN Injourney mengambil langkah tegas. Ia menyinggung citra BUMN yang selama ini menjunjung nilai BERAKHLAK, namun justru tercoreng oleh insiden ini.

Baca juga: K MAKI Kritik Konsorsium Pabrik Pusri IIIB: Adhi Karya Rp1,4 T, Kerja Apa?

“Masa sekelas kru berani mengambil handphone? Malu kita kalau turis mengalami hal seperti ini,” tegasnya.

Sebagai langkah awal, Garuda Indonesia telah membebastugaskan seluruh awak kabin yang bertugas dalam penerbangan GA-716 saat kejadian. Namun menurut anggota Komisi VI lainnya, Mufti Anam, tindakan itu belum cukup.

Baca juga: DPR Walk Out dari Pelantikan Rektor UPI, Bahasa Indonesia Diabaikan?

“Kenapa Garuda tidak secara gentleman menyampaikan permintaan maaf, memberi kompensasi, dan melatih pegawainya?” ujarnya.

Diketahui, kasus ini mencuat setelah penumpang melaporkan kehilangan iPhone dalam pesawat. Melalui fitur Find My iPhone, perangkat sempat terlacak berada di penginapan yang dihuni kru Garuda, lalu terdeteksi dibuang ke sungai di Melbourne. Garuda telah menyampaikan permintaan maaf dan melakukan investigasi internal sejak 6–18 Juni 2025.

Hasil awal menyebutkan belum ada bukti langsung keterlibatan awak kabin, namun publik terlanjur mempertanyakan integritas maskapai pelat merah tersebut.

Ikuti Kami di Google News klik https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMPvkpwwwje21BA?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen

Tinggalkan Balasan