Jakarta,SuaraMetropolitan
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ratu Dewa, sengaja menemui Menteri Perhubungan untuk menertibkan kendaraan angkutan Barang (truk) yang over dimension over loading (ODOL) melintas di jalanan Kota Palembang, menyusul terjadinya sederetan insiden truk maut kembali merenggut nyawa belum lama ini terjadi.
Pertemuan Jajaran Pemerintah kota Palembang disambut langsung oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Jajaran di lantai 9 gedung Karsa Kemenhub RI, Jakarta Pusat. Rabu (22/05/2024).
Pertemuan tersebut bermaksud untuk pinjam pakai Terminal Karya Jaya Untuk Parkir kendaraan angkutan barang (Truk) ODOL.
“Ada dua point yang menjadi pembahasan penting, pertama Menhub menyetujui peminjaman pakai aset Kemenhub Terminal Karya Jaya untuk parkir sementara ODOL dengan catatan ada perbaikan karena ada jalan yang berlobang,” kata Ratu Dewa.
Baca juga: Viral di Medsos Truk Odol Bebas Tidak Masuk UPPKB Kertapati di Palembang Bayar 100 Ribu
Tonton YouTube: Perilaku ODOL yang membahayakan Transportasi
Point kedua kata Ratu Dewa, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang juga diminta mengajukan surat ke Kementerian Keuangan (KemenKeu) terkait aset yang akan dipinjam tersebut.
“Menhub juga meminta kepada kita untuk dari sisi tehnis sisi keamanan, maintenance (pemeliharaan) termasuk pengelolaannya apakah dikelola pemerintah daerah atau swasta,” kata Ratu Dewa.
Setelah mendapat restu untuk Kemenhub RI untuk menjadikan Terminal Karya Jaya sebagai solusi tempat parkir sementara truk ODOL, Ratu Dewa menegaskan akan langsung melakukan action yang melibatkan seluruh pihak terkait.
“Yang penting kita sudah mendapat restu dari pemerintah pusat, dan akan langsung kita tindaklanjuti, terutama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, untuk segera melaksanakannya,” tegasnya.
Dewa mengakui, permasalahan truk besar yang melintasi jalan pada bukannya jam operasional ini, bukanlah masalah baru terjadi akan tetapi sudah mengakar sejak lama.
“Ya semata mata saya lihat ini permasalahan birokrasi terlalu panjang, untuk itu saya langsung koordinasi dengan menteri,” ungkapnya.
Untuk jangka panjang, agar dalam mengantisipasi kecelakaan lalu lintas di kota ini akibat ODOL, kata Ratu Dewa, Pemkot Palembang memiliki program jangka panjang seperti pembuatan jalan lingkar, hibah untuk pembuatan kantong kantong parkir ODOL.
“Sehingga kedepannya tidak lagi terjadi insiden kecelakaan dan kemacetan,” tegasnya.
Baca juga: Terminal Karya Jaya Palembang Direncanakan jadi Kantong Parkir Truk ODOL
Terkait masih banyak sopir truk membandel tidak mentaati aturan, Ratu Dewa menjelaskan harus ada optimalisasi dari petugas Dishub dan pihak kepolisian.
Sementara itu Kadishub Kota Palembang Afrizal Hasyim menjelaskan, kantong parkir sebelumnya yang biasa dijadikan tempat parkir truk ODOL sebelum melintas Jl MP Mangkunegara hanya bisa menampung 50 mobil, sehingga kawasan Terminal Karya Jaya lebih mampu menampung jumlah kendaraan ODOL.
“Sesuai dengan peraturan wali kota (perwali) yang sudah berlaku sepakat setelah melakukan rapat bersama, Perwali No.26/2019 dengan rincian sebagai berikut,Rute masuk Kota Palembang menuju Boom Baru untuk Kendaraan Berat mulai jam 21.00 – 06.00 wib,”katanya.
Baca juga: Anggota DPRD ini Soroti Tajam Kebijakan Pihak Kemenhub yang Rugikan Pemerintah Kota Palembang
1. Simp. Macan Lindungan – Jalan Parameswara – Jalan Demang Lebar Daun – Jalan Basuki Rahmat – Jalan R.Sukamto – Jalan Residen A.Rozak – Jalan Martadinata – Boom Baru
2. Jalan Noerdin – Simpang Kebon Sayur – R. Amaludin – Jalan MP. Mangkunegara – Jl. Residen A.Rozak – Jl. Martadinata – Boom Baru.
Rute keluar dari Boom Baru mulai jam 09.00 – 15.00 wib dengan Rute: Boom Baru – Jl. Martadinata – Jl. Residen A.Rozak – Jl. MP Mangkunegara – Jl. Nurdin Panji – Jl. Harun Sohar – Jl. Sukarno-Hatta. (*)